Kembali ke skenario pertama. Asalkan Timnas Indonesia menang, maka Garuda akan memiliki 6 poin, sedangkan Jepang tetap 3 poin. Dengan begitu pasukan Shin Tae-yong akan mengakhiri Grup D di posisi kedua dan otomatis lolos ke 16 besar lewat status dua tim teratas di grup tersebut.
Lalu skenario kedua ketika ketika hasil Timnas Indonesia vs Jepang berakhir imbang, maka Garuda dipastikan menjadi tim yang menempati peringkat ketiga. Meski hasil imbang membuat Jepang dan Timnas Indonesia sama-sama memiliki 4 poin, Garuda akan menempati posisi ketiga.
Sebab Timnas Indonesia kalah dalam hal selisih gol, di mana Jepang saat ini selisih golnya +1, sedangkan Garuda -1. Jadi, hasil imbang jelas takkan mempengaruhi hasil selisih gol dan karena itulah Jepang yang berada di atas Timnas Indonesia pada klasemen Grup D.
Andai skenario kedua itu terwujud, maka Garuda berharap lolos ke 16 besar dengan mengandalkan hasil dari grup lain. Sebab Timnas Indonesia berharap dari status empat peringkat ketiga terbaik di fase grup tersebut.
Lantas bagaimana jika Timnas Indonesia kalah? Skenario ketiganya adalah Timnas Indonesia masih bisa lolos ke 16 besar andai kalah dari Jepang jika masuk ke dalam empat peringkat ketiga terbaik.
Sejauh ini, Timnas Indonesia memimpin klasemen peringkat ketiga terbaik dengan perolehan 3 poinnya. Tim-tim dari grup lain yang berada di peringkat ketiga sejauh ini hanya memiliki 1 poin.
Sehingga kans Garuda untuk lolos ke 16 besar andai kalah dari Jepang pun terbilang cukup besar. Tentunya harapan terbesar adalah Timnas Indonesia harus menang saat melawan Jepang nanti.
Jika lolos ke 16 besar, maka Timnas Indonesia akan menciptakan sejarah karena untuk pertama kalinya lolos dari fase grup pada ajang Piala Asia. Sebelumnya dari empat edisi Piala Asia yang sudah dilalui Timnas Indonesia, Garuda selalu tumbang di fase grup.
(Rivan Nasri Rachman)