“Sama saja jika kebobolan. Bukan satu pemain yang patut disalahkan, melainkan sebuah tim. Sebelum bicara, evaluasi berdasarkan fakta,” tegas pria yang membantu JDT juara Liga Malaysia 10 tahun beruntun ini.
(Jordi Amat saat memperkuat JDT)
Sekarang yang jadi pertanyaan, apakah Jordi Amat baper dengan kritikan yang dilepaskan suporter JDT? Merujuk kepada para pesepakbola asal Eropa yang kebal kritikan, Jordi Amat diprediksi mengabaikan kritikan di atas.
Diprediksi, bek 31 tahun ini justru menjadikan kritikan sebagai lecutan agar tampil lebih baik lagi bersama JDT. Jika tidak ada aral melintang, Jordi Amat masih memperkuat JDT per musim depan. Semenjak digaet JDT pada pertengahan 2022, Jordi Amat telah memberikan enam gelar bagi sang klub.
(Ramdani Bur)