RENNES – Nemanja Matic menyebut satu kebiasaan yang sudah jadi budaya di mantan klubnya, Manchester United, yakni datang terlambat ke sesi latihan. Pemain yang kini membela Stade Rennais ini menyebut dua pemain Man United yang paling indisipliner.
Matic membela Man United dalam kurun waktu musim 2017-2018 hingga 2021-2022 silam. Dia kemudian hengkang ke AS Roma musim panas 2022 dan bersua kembali dengan Jose Mourinho selaku bekas pelatihnya di Man United.

Sebelum bergabung ke Man United, Matic sempat beberapa musim memperkuat Chelsea. Pemain asal Serbia ini kemudian membandingkan kehidupan di Chelsea dengan di Man United.
Menurutnya, para pemain Chelsea amat disiplin, berbeda 180 derajat dengan para punggawa Man United. Matic menyebut datang terlambat sudah menjadi kebiasaan di tim berjuluk Setan Merah itu.
“Di Chelsea, para pemain bertindak profesional, mereka tepat waktu dan tidak pernah terlambat saat latihan, tapi di United hal itu terjadi hampir setiap hari,” kata Matic dalam Podcast Youtube YU Planet, dilansir Daily Mail, Selasa (5/12/2023).
Matic kemudian menyebut dua pemain yang paling indisipliner. Dua pemain tersebut yakni Jadon Sancho yang tengah diasingkan dari skuad Man United, dan Paul Pogba yang sudah hengkang.
“Di antara pemain yang selalu terlambat adalah Paul Pogba dan Jadon Sancho serta beberapa pemain lainnya,” ujar pemain berposisi gelandang bertahan ini.
Sebelumnya, Sancho memang sudah sempat tersandung kasus perihal indisipliner, bahkan sejak dirinya masih berseragam Borussia Dortmund. Sancho pernah blak-blakan bahwa dirinya sulit bangun pagi.
“Di Jerman ada beberapa hal yang masih perlu saya perbaiki, kadang-kadang saya terlambat berlatih dan hal-hal seperti inilah yang perlu saya perbaiki, karena saya punya masalah tidur,” ujar Sancho kala masih berkarier di Jerman, dikutip sumber yang sama.
Namun pernyataan Matic tadi sejatinya tidak bisa dijadikan acuan sepenuhnya perihal kondisi Man United saat ini. Sebelumnya, Ten Hag telah berusaha menghilangkan budaya indisipliner tersebut.
Ten Hag pernah menghukum Marcus Rashford lantaran terlambat datang ke agenda pertemuan tim. Hal ini diakui sendiri oleh penyerang berusia 26 tahun itu.
“Saya belajar dari pramusim karena beberapa pemain terlambat dan penting baginya untuk menerapkan aturan tersebut dalam situasi itu, saya bahkan tidak terlalu terlambat, tapi mungkin sekitar 45 detik atau satu menit,” kata Rashford dikutip 90min.
Ten Hag juga pernah memberi sanksi kepada Alejandro Garnacho karena alasan indisipliner. Namun pelatih asal Belanda itu menyebut Garnacho sudah memperbaiki tak terpujinya itu.
“Pada tur (pra-musim) dia (Garnacho) tidak memiliki sikap terbaik yang seharusnya dia miliki, dan itulah mengapa dia tidak mendapatkan peluangnya (menit bermain),” kata Ten Hag dilansir Sportskeeda.
“Dia mendapatkan peluangnya karena dia berlatih lebih baik, memiliki pengalaman yang lebih baik. sikap yang berbeda dan pantas mendapatkan kesempatannya,” tandasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)