Legenda Paul Scholes Emosi dan Sebut Manchester United Tim Sampah karena Banyak Pemain Malas
LEGENDA Paul Scholes emosi dan sebut Manchester United tim sampah karena banyak pemain malas akan diulas Okezone. Sebab, ucapan tersebut terkesan sangat keras menyentil anak asuh Erik ten Hag.
Lantas apa yang mendasari momen kemarahan Scholes kepada para pemain Man United? Disinyalir, hal itu diakibatkan permainan buruk Marcus Rashford dan kawan-kawan saat ditahan Galatasaray 3-3 dan tumbang dari Newcastle United 0-1.
Saking jengkelnya, Scholes sampai melabeli Man United tim sampah. Menurutnya, mantan klubnya tersebut adalah kesebelasan paling buruk saat ini.
"Sampah. Mereka adalah tim sepak bola yang buruk saat ini. Hasil yang mereka dapatkan baru-baru ini menyesatkan," ujar Scholes, dilansir dari SportBible, Selasa (5/12/2023).
Pria berusia 49 tahun itu emosi karena melihat banyak pemain Man United yang malas berlari. Dia lantas membandingkan hal itu dengan penampilan Newcastle United.
“Terlalu banyak pemain malas, Anda tidak bisa lolos begitu saja. Pergi ke stadion-stadion ini, hal pertama yang Anda lakukan adalah bekerja keras. Anda dapat melihat kegembiraan karena Newcastle mengalahkan mereka dan merasa kasihan pada para bek sayap," cibir Scholes.
Lalu, Scholes menyoroti dua pemain bintang yakni Marcus Rashford dan Bruno Fernandes. Keduanya dinilai bermain dengan tidak becus.
“Marcus tahun lalu brilian dan dia punya kemampuan, tidak ada keraguan tentang itu. Namun ketika Anda memutuskan untuk kembali seperti dulu, dan dia keluar dan berperilaku seperti itu, menurut saya itu tidak baik untuk tim," terang Scholes.
“Sementara Bruno adalah salah satu pemain lainnya. Lihat, dia punya kemampuan luar biasa, dia bisa mencetak gol dan mencetak gol, tapi saya ingin sekali berada di ruang ganti sebelum pertandingan dan melihat apa yang diminta manajer darinya," sergah pria berpaspor Inggris itu.
Itu tadi legenda Paul Scholes emosi dan sebut Manchester United tim sampah karena banyak pemain malas. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)
