SEBANYAK 8 pemain naturalisasi yang apes tak pernah dipanggil ke Timnas Indonesia akan diulas Okezone. Program naturalisasi pemain asing menjadi salah satu cara PSSI untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia yang sudah dilakukan sejak 2010 silam.
Program naturalisasi pemain asing di Timnas Indonesia mulai dari era Cristian Gonzales, Marc Klok, hingga Rafael Struick. Setidaknya, sudah ada puluhan pemain naturalisasi yang rela berganti kewarganegaraan demi membela Timnas Indonesia di kancah internasional.
Nahasnya, mimpi sebagian dari mereka usai menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) justru harus terkubur. Setidaknya, ada 8 pemain yang akhirnya tidak pernah mendapat panggilan untuk masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia usai dinaturalisasi.
Berikut 8 Pemain Naturalisasi yang Apes Tak Pernah Dipanggil ke Timnas Indonesia:
8. Herman Dzumafo (Dinaturalisasi 2017)
Herman Dzumafo Epandi lahir di Kamerun pada 21 Februari 1980. Penyerang yang dinaturalisasi menjadi WNI pada 2017 itu kini masih aktif bermain untuk klub Liga 2 2023-2024, Persela Lamongan.
Status WNI didapat Herman Dzumafo setelah sepuluh tahun berkarier di Indonesia atau sejak 2007 dengan membela PSPS Pekanbaru, Arema FC, Persib Bandung, Pesela Lamongan, hingga Bhayangkara FC. Meski bekerja apik di level klub, Herman belum pernah dipanggil ke Timnas Indonesia.
7. Silvio Escobar (2019)
Sílvio Escobar Benitez lahir 18 Juli 1986 di Paraguay. Sama seperti Herman Dzumafo, dia saat ini masih aktif bermain sebagai penyerang untuk klub Liga 2 2023-2024, Persela Lamongan.
Escobar masuk Islam pada 2015. Ia menikah dengan Wanita Indonesia, Merry Marsita pada 2016. Orang asing yang menikah secara sah dengan WNI merupakan salah satu kriteria yang dipenuhi Escobar untuk menjadi WNI pada 2018.
6. Guy Junior Nke Ondoua (2016)
Guy Junior Nke Ondoua merupakan penyerang asal Kamerun yang berkarier di Indonesia sejak 2005. Dia membela sejumlah klub top di Tanah Air, seperti PSM Makassar, Madura United, hingga PSS Sleman.
Pada 2016, Guy Junior pun memutuskan menjadi WNI. Namun, kinerja apiknya bersama klub-klub di Liga 1 belum memikat pelatih Timnas Indonesia hingga kini. Padahal, Guy sendiri mampu bekerja apik kala itu.
5. Charles Orock (2017)
Charles Oben Njok Orock merupakan pemain yang lahir di Kamerun pada 6 Mei 1983. Meski asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia, faktanya, Charles Orock merupakan orang Kamerun yang telah dinaturalisasi jadi WNI pada 2017.
4. Onorionde Kughegbe John (2018)
Onorionde Kughegbe John lahir pada 22 Juli 1983 di Nigeria. Umumnya, ia dikenal sebagai OK John yang berposisi sebagai bek tengah. Pemain yang kini berusia 40 itu dinaturalisasi jadi WNI pada 2018.
Namun, OK John belum pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia sejak dirinya dinaturalisasi. Ia terakhir main saat dikontrak RANS Nusantara di Liga 1 2022-2023.
3. Zoubairou Garba (2019)
Zoubairou Garba Daniel lahir di Kamerun pada 20 Oktober 1985. Dia merupakan pemain berkebangsaan Indonesia usai dinaturalisasi pada 2019. Zoubairou saat ini bermain untuk Perak FC sebagai bek tengah. Sebelumnya, ia pernah berkarier di Indonesia membela PSIS Semarang, Sriwijaya, hingga Persebaya Surabaya.
2. Mohammadou Al Hadji (2018)
Mohammadou Al Hadji Adamou adalah mantan pesepakbola kelahiran Kamerun pada 26 November 1986 yang berposisi sebagai bek tengah. Pada 31 Januari 2018, ia resmi menjadi WNI setelah melalui proses naturalisasi.
Mohammadou Al Hadji sudah membela sejumlah klub Indonesia, seperti Persik Kediri, PSMS Medan, hingga Barito Putera. Namun, bek kelahiran Nanga Eboko, Kamerun ini tak kunjung menarik minat pelatih Timnas Indonesia hingga kini.
1. Fabiano Beltrame (2019)
Fabiano Da Rosa Beltrame lahir pada 29 Agustus 1982 di Brasil. Pemain yang berposisi sebagai bek itu dinilai tangguh dalam menjaga lini pertahanan, kuat dalam bola-bola atas, dan piawai dalam menjaga kedalaman yang kini membela klub Liga 2 2023-2024, PSBS Biak.
Fabiano Beltrame pernah bermain untuk banyak klub top Indonesia seperti Persela Lamongan, Arema, Persija Jakarta, Madura United, hingga Persib Bandung. Namun, ia belum pernah memperkuat Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi jadi WNI pada 2019.
(Reinaldy Darius)