JAKARTA - Timnas Uzbekistan U-17 memiliki misi gila yakni menyingkirkan calon kuat juara, Timnas Inggris U-17, di 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh sang pelatih Timnas Uzbekistan U-17, Jamoliddin Rakhmatullaev.
Seperti diketahui, Serigala Putih akan menantang tim unggulan Eropa, Inggris U-17 pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Sesuai jadwal, laga tersebut bakal digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Rabu (22/11/2023) pukul 15.30 WIB.
Jelang laga kontra Tiga Singa, Jamoliddin Rakhmatullaev memastikan skuad Uzbekistan U-17 akan bermain layaknya di laga final. Bahkan, ia optimistis anak asuhnya bisa menyingkirkan juara dunia U-17 2017 itu dari Piala Dunia U-17 2023.
"Ya, setiap pertandingan terasa seperti final buat kami, hingga sampai babak final yang sesungguhnya. Hal itu sangat penting buat kami. Saya percaya kami akan menang dan menyingkirkan Inggris," ungkap Jamoliddin Rakhmatullaev, mengutip dari rilis resmi LOC Piala Dunia U-17 2023.
Di sisi lain, Jamoliddin Rakhmatullaev menyadari bahwa Timnas Inggris U-17 memiliki skuad yang solid ditunjang dengan skill individu sang pemain. Namun, ia tak gentar sama sekali dan siap mempermalukan Inggris pada laga nanti karena persiapan timnya berjalan dengan baik.
"Inggris memang tim yang kuat, tetapi kami akan memenangkan pertandingan ini dan melaju terus di babak gugur. Mereka memang memiliki pemain yang luar biasa secara tim maupun individu. Kami respek kepada mereka," jelas Jamoliddin Rakhmatullaev.
"Salah satu tim yang paling populer dan terbaik di dunia. Tapi, seperti saya katakan, kami sudah memiliki rencana. Tentu kami akan menerapkan rencana tersebut untuk memenangkan pertandingan ini," imbuh pelatih yang menukangi Uzbekistan sejak 2002 itu.
"Kami punya cukup waktu untuk recovery, itu makanya kami tidak akan melakukan banyak rotasi. Hanya akan ada pergantian di beberapa posisi saja untuk penguatan tim," katanya lagi.
Lebih lanjut, Jamoliddin Rakhmatullaev berharap para penggawa Uzbekistan U-17 bisa cepat beradaptasi dengan JIS yang berkapasitas sekitar 82 ribu penonton. Sebab, mereka sebelumnya bermain di Solo dan Surabaya di babak penyisihan grup.
"Saya kira secara suasana, di Solo hampir sama saja. Akan tetapi, ini pertama kami bermain di JIS. Kami sudah lihat videonya, tetapi belum melihat langsung atmosfer, penonton, maupun lapangan. Harapannya kami bisa beradaptasi cepat dengan atmosfer baru ini," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)