BARCELONA resmi kena denda UEFA senilai 434 ribu pounds atau senilai Rp8,3 miliar karena banding mereka ditolak. Barcelona sebelumnya melakukan banding terhadap kesalahan laporan keuntungan pelepasan aset tak berwujud.
Hukuman denda dijatuhkan oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) pada Juli lalu. Namun, Blaugrana -- julukan Barcelona -- meras atak bersalah sehingga mengajukan banding. Namun, itu telah resmi ditolak.

Laporan keuangan Barcelona pada 2022 lalu dianggap tidak relevan. Sejauh ini UEFA belum menjelaskan secara detail terhadap laporan keuntungan yang salah Barcelona tersebut.
Sementara ini diyakini kesalahan laporan keuntungan itu termasuk di antaranya terkait hak siar dengan televisi. Di sisi lain, Barca juga memiliki perkara tuduhan soal pembayaran kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.
Klub Katalan itu diduga membayar sebesar 7 juta euro (Rp117 miliar) antara tahun 2001 dan 2018. Kabar tersebut lantas menghebohkan para pencinta sepakbola dunia.
Namun Barcelona dan Negreira sendiri telah membantah tuduhan tersebut. Joan Laporta selaku presiden klub menegaskan pihaknya tidak pernah membayar wasit.

Terlepas dari itu, denda kepada UEFA itu menjadi ujian besar bagi Barcelona. Mengingat saat ini kondisi finansial mereka sedang tidak baik-baik saja.
Di sisi lain, Barca sekarang berada di peringkat keempat klasemen Liga Spanyol 2023-2024. Mereka akan berhadapan melawan Real Sociedad pada Minggu (5/11/2023) dini hari WIB.
(Reinaldy Darius)