Media Israel Sebut Indonesia Negara Terbelakang, FIFA Tunjukkan Sisi Luar Biasa Indonesia!
MEDIA Israel, Jerusalem Post, pernah menyebut Indonesia sebagai negara terbelakang. Komentar itu disampaikan Jerusalem Post setelah Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu, 29 Maret 2023.
Saat itu, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena beberapa pihak menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Tanah Air. Demi menjaga keamanan Timnas Israel U-20, FIFA pun memindahkan venue Piala Dunia U-20 2023 yang dilangsungkan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 ke Argentina.
(Media Israel menyerang Indonesia pada April 2023. (Foto: Jerusalem Post)
“Citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan prasangka anti-Israel,” bunyi pernyataan Jerusalem Post pada medio April 2023.
“Antipati terhadap Israel begitu membutakan Indonesia sehingga negara tersebut mengambil langkah yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri. Menjadi tuan rumah turnamen ini akan memungkinkan tim junior mereka, yang tidak memenuhi syarat atas kemampuannya sendiri, untuk berpartisipasi (di Piala Dunia U-20 2023),” tegas Jerusalem Post.
Pada akhirnya, FIFA tidak terjerumus dengan pernyataan yang dibuat Jerusalem Post. Terbukti, FIFA masih memercayai Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Fakta ini menunjukan Indonesia dianggap FIFA sebagai negara yang siap menyelenggarakan event besar seperti Piala Dunia. Terlebih secara infrastruktur, Indonesia sangat siap dengan empat lapangan yang dipilih sebagai venue tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yakni Jakarta Internasional Stadium, Stadion Manahan Solo, Stadion Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Di sisi lain, Israel justru menjadi sorotan karena aksi biadab para militer mereka kepada Palestina. Banyak masyarakat sipil Palestina yang tak bersalah menjadi korban serangan militer Israel.
(Serangan militer Israel kepada masyarakat Palestina)
Bahkan beberapa kali, milter Israel menyerang pertandingan sepakbola di Palestina, salah satunya final Piala Liga Palestina 2023 yang mempertemukan Jabal Al-Mukaber vs Balata FC pada Kamis, 30 Maret 2023 malam WIB.
Saat itu efek serangan Palestina, banyak anak-anak dan ibu-ibu yang sesak napas karena mendapat serangan gas air mata. Sayangnya, FIFA masih tebang pilih dalam hal yang satu ini.
FIFA terkesan tak mau menghukum Israel, meskipun jelas-jelas tentara Israel melakukan kekerasan. Penilaian berbeda dibuat FIFA dengan menghukum Federasi Sepakbola Rusia setelah militer Rusia melakukan invansi kepada Ukraina pada awal 2022.
(Ramdani Bur)
