Menurut laporan Sportbible, Darren England mengatakan kepada Simon Hooper "pemeriksaan selesai" dengan keyakinan yang salah bahwa pemain sayap Liverpool itu tidak dianggap offside. Wasit pun memulai kembali permainan dengan tendangan bebas untuk Spurs .
Akibat kesalahan itu, Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) meminta maaf kepada Liverpool. Sebab, keputusan tersebut sangat merugikan dan merusak momentum Liverpool untuk menahan imbang Tottenham Hotspur.
Kendati demikian, Sportbible melaporkan bahwa laga Tottenham Hotspur vs Liverpool bisa diulang jika Simon Hooper membatalkan kesalahan VAR. Berdasarkan peraturan Dewan FA Internasional mengenai penggunaan VAR, tidak ada yang bisa dilakukan Hooper.
Peraturan tersebut menyatakan, "Jika permainan telah dihentikan dan dimulai kembali, wasit tidak boleh melakukan 'peninjauan' kecuali dalam kasus kesalahan identitas atau potensi pelanggaran pengusiran yang berkaitan dengan perilaku kekerasan, meludah, menggigit, atau tindakan yang sangat menyinggung, menghina dan/atau tindakan kasar."
Jika Simon Hooper kembali ke kejadian tersebut dan memberikan gol kepada tim asuhan Jurgen Klopp, itu akan menjadi pelanggaran mendasar terhadap peraturan dan hukum permainan. Seandainya itu terjadi, maka Tottenham akan memprotes keputusan tersebut.
Adapun, pelanggaran Simon Hooper tersebut akan mengakibatkan FA memaksa untuk menyetujui regulasi Premier League bahwa pertandingan tersebut akan dinyatakan batal demi hukum. Sehingga, situasi ini memaksa laga Tottenham Hotspur vs Liverpool untuk diulang.
(Admiraldy Eka Saputra)