Pada 2008, saat berusia 16 tahun, Son Heung-min bergabung dengan akademi Hamburg SV dan hijrah ke Jerman. Hanya dalam 2 tahun, dia melakukan debut di tim utama di ajang DFB Pokal.
Namun, Son Heung-min hanya bertahan selama 3 musim saja. Dalam jangka waktu tersebut, dia bisa mencetak 20 gol dan 3 assist dalam 78 pertandingan.

Klub Jerman, Bayer Leverkusen, pun membelinya dengan harga 10 juta euro atau Rp169 miliar pada bursa transfer musim panas 2013. Pembelian tersebut jadi salah satu yang termahal yang dilakukan Leverkusen pada saat itu.
Selama 2 musim berkostum Leverkusen, Son Heung-min bisa mencetak 29 gol dan 11 assist dalam 87 pertandingan di seluruh kompetisi. Akhirnya, Tottenham Hotspur pun mendatangkan Son Heung-min dengan mahar 30 juta euro atau sebesar RP507 miliar.
Harga tersebut menjadikan Son Heung-min sebagai pemain Asia termahal mengalahkan rekor Hidetoshi Nakata dengan 25 juta euro atau sebesar Rp244 miliar saat pindah dari AS Roma ke Parma. Kisah Son Heung-min sangat menginspirasi banyak orang.
(Djanti Virantika)