Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Polemik Rebutan Pemain Timnas Indonesia U-23, Sikap Erick Thohir terhadap Klub Diapresiasi Eko Maung

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Sabtu, 19 Agustus 2023 |19:17 WIB
Polemik Rebutan Pemain Timnas Indonesia U-23, Sikap Erick Thohir terhadap Klub Diapresiasi Eko Maung
Pemanggilan pemain Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF U-23 2023 jadi polemik. (Foto: Instagram/@erickthohir)
A
A
A

JAKARTA – Pengamat Hukum dan Olahraga, Eko Noer Kristiyanto, ikut mengomentari polemik rebutan pemain Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF U-23 2023. Pria yang akrab disapa Eko Maung itu pun mengapresiasi sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terhadap klub dalam polemik itu.

Ya, Erick Thohir memang memberi peringatan kepada Persija dan PSM. Peringatan Erick ditekankan pada upaya pemerintah dan PSSI yang tengah merenovasi stadion Jakarta International Stadium (JIS) dan sebuah stadion di Makassar.

Erick Thohir

Menurut Erick, dua stadion tersebut tadinya diupayakan untuk menjadi kandang dua klub tersebut. Tetapi, langkah itu bisa saja batal apabila mereka tidak mendukung program Timnas Indonesia.

Eko Maung pun mengapresiasi sikap Erick yang tegas memberi peringatan kepada klub. Menurutnya, Erick sangat paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi polemik rebutan pemain Timnas Indonesia U-23.

“Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuktikan konsistensi dan komitmennya terhadap pembangunan tim nasional. Seperti yang pernah dikatakannya sebelumnya, jika ada klub yang enggan melepas pemain untuk timnas, maka dirinya yang akan turun tangan,” kata Eko Maung dalam keterangan yang didapat MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (19/8/2023).

“Dengan pengalaman dan pergaulan dalam sepakbola internasional, Erick tentu paham bahwa klub wajib melepas pemain dalam konteks pertandingan yang termasuk dalam agenda FIFA,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Eko Maung mengatakan, Piala AFF U-23 2023 bukanlah turnamen yang tidak penting. Pasalnya, Piala AFF U-23 2023 merupakan persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 yang bermuara pada Olimpiade Paris 2024.

“Turnamen AFF U-23 mungkin bukan termasuk dalam kategori tersebut, namun urgensi pembentukan timnas di AFF U-23 justru melebihi pentingnya turnamen itu sendiri,” kata Eko Maung.

“Hal ini karena turnamen AFF U-23 akan menjadi persiapan untuk AFC U-23 mendatang. Jika persiapan ini berjalan lancar, maka bisa menjadi embrio tim untuk kualifikasi Olimpiade Paris,” ucapnya lagi.

Eko Maung menambahkan klub-klub Liga 1 harus mendahulukan kepentingan Timnas Indonesia di atas segalanya. Dia juga menekankan kepentingan Timnas Indonesia tidak terpaku pada sebatas agenda FIFA saja, tetapi juga turnamen penunjang lain.

“Regulasi sepakbola nasional menekankan pentingnya menempatkan kepentingan timnas di atas kepentingan klub,” ujar Eko Maung.

Timnas Indonesia U-23

“Ini tidak hanya berlaku untuk pemain, tetapi juga ofisial yang menghalang-halangi dapat dikenai sanksi. Kepentingan timnas tidak hanya terbatas pada pertandingan FIFA Matchday,” lanjutnya lagi

“Tujuan akhir dari kompetisi haruslah mendukung kepentingan timnas. Pencapaian tertinggi bagi seorang pemain adalah bermain untuk negaranya. Dalam hal ini, para pemain sudah bersedia memperkuat timnas AFF U-23, sehingga kita seharusnya mendukung mereka dengan maksimal,” lanjutnya.

Diketahui, persiapan Timnas Indonesia U-23 menjelang Piala AFF U-23 2023 diselimuti masalah ketersediaan pemain. Dua pemain pilihan Shin Tae-yong, yakni Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaky Asraf (PSM Makassar), kompak tak dilepas ke klub masing-masing.

Hasilnya, Timnas Indonesia U-23 mengawali perjalanan di Piala AFF U-23 2023 dengan kekalahan 1-2 dari Malaysia U-23 pada Jumat 18 Agustus 2023. Dengan begitu, kans Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala AFF U-23 2023 pun menjadi tipis.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement