Lalu, Cristiano Ronaldo yang berusia 18 tahun bergabung bersama Manchester United dan kerap menusuk sendiri dari sisi sayap. Hal ini tentunya membuat Nistelrooy kehilangan banyak bola dan ia pun mulai frustrasi.

Puncak kefrustrasian Van Nistelrooy lalu pecah saat ia menyinggung perihal ‘ayah’ kepada Cristiano Ronaldo di sesi latihan. Yang mana, pada saat itu pembicaraan tentang ayah masih menjadi topik yang sensitif karena Ronaldo baru saja kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya.
Karena konflik yang tak kunjung mereda, Sir Alex Ferguson lalu memutuskan untuk menjual Nistelrooy ke Real Madrid pada musim panas 2006. Mengenai keputusan ini, Rooney sendiri merasa jika itu adalah keputusan yang tepat.
“Saya pikir itu mungkin waktu yang tepat bagi Ruud untuk pindah dan orang-orang seperti saya, Cristiano, Darren Fletcher untuk datang dan menjadi generasi berikutnya dari tim,” tutup Rooney.
Demikian alasan mengapa Van Nistelrooy dulunya membenci Cristiano Ronaldo.
(Dimas Khaidar)