MENOLAK lupa pernyataan I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo yang tolak Israel. Ramainya penolakan terhadap Timnas Israel U-20 berujung kepada pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Ya, I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo adalah dua orang Gubernur yang memberikan penolakan pada datangnya Timnas Israel U-20 untuk berlaga di Piala Dunia U-20. Kedua Gubernur ini merupakan pemimpin daerah yang menjadi venue Piala Dunia U-20.
Sekadar informasi, sedianya Jawa Tengah dan Bali merupakan dua provinsi yang memiliki stadion untuk venue Piala Dunia U-20. Di Jawa Tengah, ada Stadion Manahan Solo. Sedangkan di Bali, ada Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Selain itu, Bali juga dijadikan sebagai venue untuk pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20.
Namun sayang seribu sayang, akibat penolakan yang dilakukan kedua gubernur itu terhadap kedatangan Timnas Israel U-20 di Indonesia, membuat FIFA secara resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah. Dengan demikian, Indonesia juga dipastikan tidak akan tampil di dalam ajang dua tahunan itu.
Hal ini semakin diperparah dengan bayang-bayang sanksi FIFA yang akan dijatuhkan kepada sepakbola Indonesia lantaran gagal menjalankan mandatnya menjadi tuan rumah.
Lantas seperti apa sebenarnya ungkapan Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster dalam menolak Israel? berikut ulasannya.
I Wayan Koster
Gubernur Bali, I Wayan Koster memberikan penolakannya terhadap kedatangan Timnas Israel dengan cara mengirimkan surat tertulis pda Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET. pada 14 Maret 2023 itu, I Wayan Koster meminta agar Menpora melarang Israel datang ke Indonesia.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," isi surat Gubernur Bali pada Kemenpora.
Tidak lama berselang dari surat penolakan tersebut, FIFA secara resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang seyogyanya diadakan pada 31 Maret, 2023 di Bali.