“Terima kasih untuk semua pesan bagus dalam perayaan saya bergabung dengan keluarga muslim. Saya sangat senang bisa bergabung dengan semua saudara saya di seluruh dunia, terutama Sophia yang telah mengajari saya lebih dalam tentang makna Islam,” tulis Clarence Seedorf di akun Instagramnya.
(Clarence Seedorf saat memperkuat AC Milan)
Walaupun sudah menjadi mualaf, Clarence Seedorf takkan mengubah namanya. Ia ingin mengapresiasi kedua orangtuanya yang telah memberikan nama tersebut.
“Saya tidak mengubah nama saya dan akan terus membawa nama saya seperti yang telah diberikan orangtua saya, Clarence Seedorf. Saya mengirimkan semua cinta saya kepada semua orang di dunia,” lanjut pemang trofi Liga Champions bersama tiga klub berbeda ini.
Seperti yang sudah disinggung di atas, Clarence Seedorf menjadi mualaf hanya satu bulan sebelum bulan Ramadan 1443 H tiba atau pada 2022. Bahkan, 1 Ramadan tahun 2022 itu jatuh tak jauh dari tanggal lahir Clarence Seedorf. Sekadar diketahui, Clarence Seedorf lahir pada 1 April 1976, atau 46 tahun yang lalu.
Clarence Seedorf pun mengaku merasakan berkah Ramadhan kala itu. Ia juga mendoakan semua umat muslim yang menjalani puasa Ramadhan tahun lalu agar diberikan keberkahan.
“Saya merasa sangat diberkati. Sebab, Ramadhan tahun ini (2022) jatuh beberapa jam setelah ulang tahun saya,” ungkap Clarence Seedorf.
“Saya berharap semua saudara dan saudari muslim di seluruh dunia diberikan keberkahan. Damai sejahtera dan damaikan sesama,” lanjut pemain pemegang tiga trofi Liga Champions tersebut.
Sebagai informasi, Clarence Seedorf memiliki karier yang moncer dari 1992-2014 dengan memperkuat sejumlah klub top Eropa. Sebut saja Ajax Amsterdam, Real Madrid, Inter Milan hingga AC Milan.
Bahkan, Clarence Seedorf tercatat sebagai pesepakbola yang memenangkan trofi Liga Champions bersama tiga klub berbeda. Klub tersebut yakni Ajax Amsterdam, Real Madrid dan AC Milan.
(Ramdani Bur)