Share

Legenda PSSI Pra Olimpiade 1976, Ada 21 Nama yang Patut Diketahui!

Cahyo Yulianto, MNC Portal · Kamis 23 Maret 2023 03:35 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 22 51 2785854 legenda-pssi-pra-olimpiade-1976-ada-21-nama-yang-patut-diketahui-nqRn8krcd8.jpg Legenda PSSI Pra Olimpaide 1976. (Foto: Perpustakaan Nasional RI)

LEGENDA PSSI Pra Olimpiade 1976 akan diulas oleh okezone di artikel ini. Pertandingan final pra-olimpiade memperebutkan tiket Olimpiade 1976 menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Timnas Indonesia.

Kegagalan Timnas Indonesia menuju ajang Olimpiade Montreal adalah cerita kesedihan mendalam yang dirasakan hampir seluruh rakyat Indonesia.

Pada kala itu, Indonesia berhadapan dengan Korea Utara, di Stadion Utama Senayan, pada Kamis 26 Februari 1976. Dalam laga tersebut, TimnasIndonesia kalah melalui babak adu penalti dengan skor 2-4 setelah dalam perpanjangan waktu kedudukan masih bertahan 0-0.

Timnas Indonesia menghadapi Korea Utara masa itu disaksikan langsung oleh 120.000 penonton yang memadati setiap sudut Stadion Utama Senayan. Skuad Garuda saat itu diperkuat oleh deretan pemain berbakat yang menjadi legenda sepakbola Indonesia dan dipimpin oleh pelatih asal Belanda, Wiel Coerver yang dibantu oleh dua asisten pelatih yakni Wiem Hendricks dan Ilyas Haddade.

Berikut adalah daftar pemain yang memperkuat Timnas Indonesia Pra Olimpiade 1976 yang berlangsung di Jakarta 15-26 Februari 1976:

1. Ronny pasla

Ronny Pasla

Pria kelahiran Manado, 15 April 1948 merupakan kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dirinya selalu menjadi pilihan utama Timnas Indonesia kala itu.

Sepanjang karier, Ronny pernah memperkuat PSMS Medan dan Persija Jakarta hingga akhirnya pensiun sebagai pemain bola tahun 1985 di usia 40 tahun.

2. Johanes Auri

Johanes Auri berperan sebagai bek kiri Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Papua, 30 Oktober 1954 berjuluk Black Thailand ini bermain penuh dalam semua pertandingan baik dalam kualifikasi maupun final pra-olimpiade.

3. Sutan Harhara

Pemain yang lahir pada 9 Agustus 1952 ini merupakan pemain serba bisa yang menjadi andalan di Persija maupun Timnas Indonesia dalam kualifikasi pra Olimpiade. Ia bermain penuh ketika Indonesia berhadapan dengan Singapura, Papua Nugini dan Korea Utara dalam babak kualifikasi.

Karier sepakbolanya kemudian berlanjut sebagai pelatih di beberapa klub Indonesia dan pernah diangkat sebagai Direktur Teknik PSSI.

4. Lukman Santoso

Lukman Santoso merupakan kapten Persebaya yang berposisi sebagai Libero. Kendati demikian, pemain yang lahir pada 8 Juni 1946 ini juga fasih bermain sebagai bek tengah.

Lukman dipercaya penuh untuk mengawal pertahanan Indonesia dalam semua pertandingan Timnas Indonesia ajang selama pra-olimpiade.

Follow Berita Okezone di Google News

5. Oyong Liza

Oyong Liza merupakan legenda yang meniti kariernya sejak awal di Persija Jakarta. Liza dikenal sebagai sosok pemain belakang berbakat dan kapten yang pernah membawa Persija juara perserikatan tiga kali.

Pemain yang lahir pada 10 November 1947 ini selalu menjadi starter dalam semua pertandingan pra Olimpiade 1976.

6. Nobon Kayamuddin

Pemain yang lahir pada 08 Maret 1951 ini merupakan seorang gelandang bertahan asal PSMS Medan. Nobon yang dijuluki si Biang Kerok pernah membawa PSMS menjadi juara perserikatan 1975.

Setelah pensiun, Nobon cukup sukses berkarier sebagai pelatih dengan mengantar tim Sumatera Utara meraih dua medali emas PON serta membawa PSMS kembali ke Divisi Utama PSSI.

7. Suaib Rizal

Suaib Rizal lahir pada 10 Oktober 1947. Dirinya merupakan seorang pemain tengah yang pernah bermain untuk PSM dan Persija.

Suaib diturunkan sebagai starter ketika final melawan Korea Utara. Sayang, tendangan penaltinya mampu ditepis kiper Korea Utara kala itu.

8. Junaedi Abdillah

Junaedi Abdillah bisa disebut sebagai pemain terbaik dalam final melawan Korea Utara. Bahkan dalam pemilihan legenda Timnas yang diadakan PSSI beberapa waktu yang lalu, pemain yang lahir pada 11 Februari 1948 ini meraih voting terbanyak.

Junaedi bermain sebagai seorang pemain sayap dan pernah memperkuat Persebaya serta Persija Jakarta.

9. Suhatman Imam

Pemain yang lahir pada 26 Februari 1956 ini memulai kariernya dari Diklat Salatiga. Dirinya hanya pernah absen sekali dalam pra Olimpiade ketika melawan Papua Nugini.

Sayangnya, karir Suhatman Imam sebagai pesepakbola harus berakhir lebih awal karena mengalami cedera patah kaki yang pernah dideritanya. Namun, karier melatihnya bisa dibilang cukup cemerlang ketika menangani PSP Padang dan PSSI Primavera.

10. Iswadi Idris

Iswadi Idris

Pemain yang lahir pada 18 Maret 1948 merupakan pemain lincah yang ditunjuk sebagai kapten Timnas Indonesia. Dirinya tak hanya punya kecepatan lari tapi juga teknik sepakbola yang baik.

Selain itu, Iswadi Idris juga memiliki visi permainan yang luas ditopang dengan kemampuannya dalam memimpin rekan-rekannya.

11. Sofyan Hadi

Sofyan Hadi merupakan pemain yang lahir pada 17 April 1954. Sofyan adalah pemain tengah asal Persija yang belum sempat diturunkan dalam kualifikasi pra Olimpiade. Sebagai seorang pelatih, Sofyan Hadi pernah membawa Persija juara liga Indonesia tahun 2001.

12. Anjas Asmara

Anjas Asmara merupakan pemain yang berani mengambil risiko ketika ditunjuk sebagai penendang terakhir Timnas ketika kalah melawan Korea Utara. Pemain yang lahir pada 30 April 1952 berani melakukannya meskipun kondisi badannya waktu itu sedang kurang fit.

Kariernya di Timnas berakhir lebih cepat dikarenakan cedera berkepanjangan yang dideritanya.

13. Eddy Sabenan

Meskipun tidak bermain selama pra Olympic di Jakarta, pemain kelahiran Merauke, 28 Desember 1953 yang berposisi sebagai libero ini dikenal memiliki visi permainan yang bagus dan mampu membaca jalannya permainan.

14. Burhanuddin

Pemain yang lahir pada 10 Desember 1955 ini merupakan pemain Persisam Samarinda yang dipercaya memperkuat lini Tengah Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia di Pra Olimpiade 1976 (Perpustakaan Nasional RI)

15. Harry Muryanto

Pemain yang lahir pada 24 Februari 1953 ini merupakan bek asal Persib Bandung tampil dengan baik ketika didapuk mengawal pertahanan Timnas dalam dua pertandingan penting lawan Malaysia dalam penentuan grup serta final melawan Korea Utara.

16. Andi Lala

Andi Lala yang berposisi sebagai penyerang ini merupakan pemain asal Persija yang bermain di tiga pertandingan pra Olympic melawan Singapura, Papua Nugini, dan Korea Utara di babak kualifikasi grup. Pemain yang lahir pada 17 Agustus 1950 ini telah meninggal pada tahun 2004 silam di usianya yang menginjak 54 tahun.

17. Waskito

Waskito merupakan second striker andalan Timnas Indonesia kala itu. Pemain yang lahir pada 29 Februari 1948 ini bertugas mendampingi Risdianto di lini depan Timnas Indonesia era 70-an. Memulai karir dari Diklat Salatiga, Waskito kemudian bermain reguler di Persebaya dan menjadi andalan Timnas era 60 an hingga akhir 70-an

18. Risdianto

Risdianto merupakan pemain andalan Timnas Indonesia ketika dirinya masih aktif bermain. Duetnya bersama Waskito begitu menggetarkan. Salah satu gol terbaik pemain yang lahir pada 03 Januari 1950 ini adalah ketika melawan Malaysia di penentuan grup dan berhasil mengantarkan Indonesia ke final.

19. Andy Bonte

Andy Bonte yang lahir pada 16 Juni 1957 ini masih berusia 19 tahun ketika masuk dalam skuad pra Olympic 1976. Kendati masih muda, Andy Bonte mampu menunjukkan bahwa dia pemain yang punya talenta.

20. Taufik Lubis

Taufik Lubis merupakan kiper yang membawa PSMS juara perserikatan. Pemain yang lahir pada 12 Februari 1955 ini didapuk sebagai pelapis Ronny Pasla yang masih nomor satu sebagai kiper Indonesia.

21. Robby Binur

Robby Binur merupakan penyerang asal Papua yang lahir pada 12 Januari 1953 dan pernah bermain di Persipura serta Persija. Robby bermain sebanyak dua kali sebagai pemain pengganti ketika Indonesia berhadapan dengan Singapura dan Korea Utara dalam penyisihan grup.

Demikianlah deretan Legenda PSSI Pra Olimpiade 1976.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini