1. Juventus Tak Kunjung Juara Liga Champions
Kutukan ini sangat fenomenal bahkan sampai sekarang. Bagaimana tidak, kutukan yang menimpa Juventus seperti “karma” seumur hidup buat Si Nyonya Tua, yang selalu gagal juara Liga Champions.
Kutukan ini bermula saat Juventus bersua AC Milan di Liga Italia 2011-2012. Saat itu, laga kedua tim imbang 1-1.
AC Milan sebenarnya berhasil mencetak gol via Sulley Muntari. Akan tetapi, gol itu tidak disahkan wasit, sebab sang pengadil pertandingan melihat bola belum masuk ke gawang.
Sialnya, belum ada teknologi Video Assistant Referee (VAR) saat itu. Alhasil, AC Milan harus puas imbang 1-1 kontra Juventus. Padahal, jika menang, AC Milan kian membuka peluang juara Liga Italia 2011-2012 semakin besar.
Sejak saat itu, banyak yang memberi sumpah serapah kepada Juventus. Kutukan itu pun tak hanya di Liga Italia, namun merambat ke Liga Champion. Mereka tak kunjung juara Liga Champions sejak musim 1995-1996.
Padahal Si Nyonya Tua mampu ke final Liga Champions dua kali (2015 dan 2017) sejak kejadian kontroversi pada 2011-2012. Tapi, di dua finalnya, mereka selalu kalah. Sebab itu, banyak yang mengaitkan kegagalan Juventus dengan kejadian masa lampau mereka.
(Hakiki Tertiari )