SEBANYAK 23 pemain diduga terlibat pemalsuan laporan keuangan Juventus. Menurut jurnalis Italia, Paolo Ziliani, jika pemain-pemain terbukti bersalah, mereka bakal terkena hukuman larangan bertanding, meski sang pemain tak lagi membela Juventus.
Sabtu, 14 Januari 2023 menjadi hari yang kelam bagi Juventus. Bianconeri –julukan Juventus– dihukum pengurangan 15 poin di Liga Italia 2022-2023 karena terbukti bersalah telah memalsukan laporan keuangan mereka.
(Juventus dihukum pengurangan 15 poin di Liga Italia 2022-2023)
Saat itu pada 2019, 2020 dan 2021, manajemen Juventus dinilai telah menaikkan harga pasar sejumlah pemain. Hal itu dilakukan manajemen Juventus untuk menghindari aturan Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan UEFA.
Selain dihukum pengurangan poin, sejumlah eks petinggi Juventus seperti Andre Agnelli (presiden), Pavel Nedved (wakil presiden) hingga Fabio Paratici (Direktur Olahraga) juga terkena hukuman. Salah satu contohnya adalah Andrea Agnelli yang dilarang berkecimpung di dunia sepakbola selama dua tahun.
Selain Juventus dan eks petinggi mereka, sejumlah pemain yang masih dan pernah membela Bianconeri tengah diinvestigasi otoritas setempat. Mereka diduga menerima gaji yang lebih rendah ketimbang yang dilaporkan manajemen Juventus.
Para pemain itu bakal dinyatakan bersalah karena cuma berdiam dan tidak melakukan tindakan, meski manajemen Juventus tengah melakukan kecurangan. Dari 23 nama yang dimunculkan terdapat nama Cristiano Ronaldo.
Follow Berita Okezone di Google News