Heboh Drama di Timnas Prancis Usai Piala Dunia 2022, Noel Le Graet Resmi Mundur sebagai Presiden Federasi Sepakbola Prancis
HEBOH drama di Timnas Prancis usai Piala Dunia 2022, Noel Le Graet resmi mundur sebagai Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF). Keputusan ini diambil setelah melakukan pertemuan darurat di Paris, Prancis.
"Noel Le Graet, dalam kesepakatan dengan komite eksekutif FFF yang berkumpul hari ini di Paris, telah memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden hingga selesainya audit yang dilakukan oleh kementerian olahraga," kata FFF dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP via Antara, Kamis (12/1/2023).
Masa jabatan Le Graet sebenarnya masih berlaku hingga 2024. Namun, dia mendapatkan tekanan hebat untuk mundur setelah serangkaian tuduhan pelecehan seksual kepada beberapa karyawan wanita di FFF, yang dibantah olehnya.
Pria berusia 81 tahun juga sempat mendapat kritikan hebat dari berbagai tokoh sepakbola Prancis akibat dari komentarnya terhadap legenda dan ikon Zinedine Zidane.
Le Graet mengatakan bahwa dia tidak akan mengangkat telefon untuk mewawancarai Zidane mengenai peluang menjadi pelatih Timnas Prancis sesudah memperpanjang kontrak Didier Deschamps.
Perpanjangan kontrak Deschamps pun meninggalkan drama sendiri karena, sebagaimana dilaporkan oleh L’Equipe, Le Graet tidak pernah mendiskusikan ini sebelumnya. Pada akhirnya, Deschamps memperpanjang kontrak hingga 2026 untuk menangani Timnas Prancis.
Masa bakti Deschamps sendiri sebelumnya berakhir pada 31 Desember 2022. Menurut Le Graet, dia pantas mendapatkan perpanjangan kontrak setelah keberhasilannya mengantarkan Les Bleus – julukan Timnas Prancis – mencapai final Piala Dunia 2022.
Setelah Piala Dunia 2022 sendiri, ada banyak masalah yang bersirkulasi di sekeliling Timnas Prancis. Termasuk di antaranya adalah pengumuman pensiun Karim Benzema, yang dikabarkan dicoret secara sepihak oleh Deschamps.
Le Graet adalah mantan walikota Guingamp dan mantan presiden klub sepakbola Guingamp yang di bawah bimbingannya memenangkan Piala Prancis 2009. Dia mulai menjabat sebagai Presiden FFF pada tahun 2011.
FFF menambahkan bahwa direktur umum Florence Hardouin 'untuk sementara diskors', dengan Diallo juga mengambil alih perannya untuk sementara.
(Reinaldy Darius)
