Cedera hamstring terbagi atas tingkat keparahan. Tingkat pertama, otot meregang berlebihan atau terdapat robekan kecil. Pesepakbola akan merasakan nyeri atau pembengkakan otot ringan.
Tingkat keparahan kedua, otot hamstring robek sebagian. Cedera ini akan membuat pesepakbola merasakan sakit dan bengkak tak tertahankan. Pesepakbola tidak sanggup menggunakan kakinya.

Pada tingkat ketiga, jaringan benar-benar terlepas dari tendon atau tulang. Pesepakbola merasakan nyeri hebat sampai tak mampu berjalan. Pembengkakan terlihat sangat jelas. Pesepak bola mungkin membutuhkan alat bantu jalan.
Demikian alasan kenapa pesepakbola dengan kemampuan lari super cepat justru mudah cedera.
(Djanti Virantika)