Curhat Neymar Jr Usai Brasil Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Saya Hancur Secara Psikologis!
BINTANG Timnas Brasil, Neymar Jr, jadi sorotan usai timnya tersingkir dari Piala Dunia 2022. Pasalnya, Neymar terlihat begitu hancur dengan kegagalan Brasil menembus babak semifinal Piala Dunia 2022. Dia bahkan merasa hancur secara psikologis.
Neymar tampaknya tidak percaya bahwa timnya harus angkat kaki lebih awal di babak perempatfinal. Sebab, Brasil sejatinya membawa skuad terbaik mereka sejak 2006 dan berekspektasi tinggi untuk memenangkan gelar keenam di Piala Dunia.
Tapi kenyataannya justru sebaliknya, tatkala Brasil dikalahkan runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia. Mereka kalah melalui adu penalti di Education City Stadium, Sabtu 10 Desember 2022.
Bagi Neymar, tersingkirnya Selecao -julukan Timnas Brasil- sangat menyakitkan. Dia yakin bahwa tidak akan mudah melupakan kekalahan ini hingga kapan pun.
BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Neymar Tidak Ikut Menendang Penalti di Laga Kroasia vs Brasil
"Saya hancur secara psikologis," kata Neymar dalam sebuah unggahan di Instagram, dikutip Minggu (11/12/2022).
BACA JUGA: Exclusive dari Qatar: Neymar Jr Beri Kode Pensiun dari Timnas Brasil Usai Gugur di Piala Dunia 2022
"Ini tentu kekalahan yang paling menyakitkan saya, yang membuat saya lumpuh selama 10 menit dan setelah itu saya tidak bisa berhenti menangis. Ini akan menyakitkan untuk waktu yang lama, sayangnya,” lanjutnya.
Dengan tersingkirnya Brasil, mereka harus menunggu lagi hingga Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Neymar sendiri belum mau berbicara terkait masa depannya di Timnas Brasil.
"Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya pikir berbicara sekarang buruk karena panasnya momen. Mungkin saya tidak berpikir jernih,” jelas Neymar.
“Mengatakan bahwa ini adalah akhir akan membuat saya terburu-buru, tetapi saya juga tidak menjamin apa pun. Mari kita lihat apa yang terjadi selanjutnya,” tandasnya.
Neymar punya taget individu, yakni melampaui total gol dari sang legenda, Pele, belum lagi ada agenda Copa America 2024. Itu merupakan kesempatan untuk pemain 30 tahun itu tetap bertahan di dalam skuad. Tapi, sang pemain juga belum memberi kepastian.
"Saya ingin menggunakan waktu ini untuk memikirkannya, memikirkan tentang apa yang saya inginkan untuk diri saya sendiri. Saya tidak akan menutup pintu untuk bermain dengan Brasil, saya juga tidak mengatakan 100 persen bahwa saya akan kembali,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)
