Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jose Mourinho Ngamuk AS Roma Kalah 0-1 dari Lazio di Derby della Capitale

Cikal Bintang , Jurnalis-Senin, 07 November 2022 |09:41 WIB
Jose Mourinho Ngamuk AS Roma Kalah 0-1 dari Lazio di Derby della Capitale
Jose Mourinho kecewa AS Roma kalah 0-1 dari Lazio di Liga Italia 2022-2023. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
A
A
A

PELATIH AS Roma, Jose Mourinho, mengamuk setelah timnya kalah 0-1 dari Lazio di pekan ke-13 Liga Italia 2022-2023, Senin (7/11/2022) dini hari WIB. Jose Mourinho mengatakan AS Roma lebih layak memenangkan pertandingan ketimbang Lazio dalam laga bertajuk Derby della Capitale tersebut.

Tak heran Jose Mourinho marah-marah. Sebab, secara statistik AS Roma lebih unggul ketimbang Lazio. Selain mencatatkan lebih banyak tembakan (8 berbanding 5), AS Roma juga dominan dengan meraih 59 persen penguasaan bola.

AS Roma vs Lazio

Dalam laga tersebut, AS Roma kecolongan lewat gol Felipe Anderson (29') di babak pertama. Setelah berjuang hingga babak kedua, I Giallorossi -julukan AS Roma- gagal mencetak gol penyama kedudukan.

Kekalahan ini membuat AS Roma gagal menduduki posisi lima besar klasemen sementara Liga Italia 2022-2023. AS Roma saat ini duduk di urutan keenam dengan perolehan 25 poin, terpaut dua angka dari Atalanta di tangga keempat.

"Kami (AS Roma) kalah, tapi menurut saya itu tidak pantas," kata Jose Mourinho dilansir dari laman resmi AS Roma, Senin (7/11/2022).

"Hari ini Lazio datang ke sini (Olimpico), mencetak setengah gol dan menang. Itu adalah kekalahan yang tidak pantas. Jika Anda memberi tahu saya bahwa ada kekurangan kualitas dalam dua puluh meter terakhir (lini pertahanan), bahwa pemain yang melakukan kesalahan, ya, itu benar," sambung pelatih asal Portugal ini.

Gol Felipe Anderson tercipta lewat blunder fatal bek AS Roma, Roger Ibanez. Bek asal Brasil tersebut mencoba melakukan sapuan, namun bola direbut dan jatuh ke kaki Felipe Anderson.

Jose Mourinho

Meski begitu, Jose Mourinho bangga dengan mental para pemain AS Roma. The Special One -julukan Mourinho- menegaskan timnya telah berjuang sampai titik darah penghabisan.

"Tapi identitas, mentalitas tim untuk berusaha mencapai hasil, bahkan terkadang membuat kesalahan, tidak bisa dibantah," pungkas pelatih yang membawa Inter Milan merebut treble winner pada 2009-2010.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement