Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Bali United Tingkatkan Standar Keamanan Stadion Kapten I Wayan Dipta
AMBIL pelajararan dari tragedi Kanjuruhan, Bali United tingkatkan standar keamanan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Hal itu diungkapkan langsung pemilik Bali United, Pieter Tanuri, yang dilansir dari laman resmi Bali United, Selasa (18/10/2022).
Pada Sabtu 15 Oktober 2022 silam, diketahui Bali United melakukan agenda sosialisasi Safety and Security bersama perwakilan suporternya. Pembahasan utamanya tentu mengenai edukasi dan masukan dari para suporter untuk lebih bijaksana dalam mendukung tim kebanggaan dalam stadion.
(Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang merupakan kandang Bali United)
Selain itu, terdapat pula makna untuk belajar dari tragedi Kanjuruhan yang menjadi insiden kelam bagi sepakbola Indonesia. Pengalaman duka yang mencederai marwah sepakbola ini menjadi dasar bersama untuk semakin kompak memperbaiki kekurangan yang ada selama ini.
Beberapa masukan dari peserta sosialisasi membahas mengenai peningkatan petugas keamanan di stadion, evakuasi ketika ada bencana dan kejadian di areal stadion. Semua masukan ini diterima oleh manajemen dan akan menjadi perhatian untuk ditingkatkan.
“Kita semua harus melihat kejadian masa lalu ini untuk melihat kedepan. Melalui tragedi Kanjuruhan semua pihak bukan saling menyalahkan tapi bisa belajar,” kata Pieter Tanuri, dikutip dari laman resmi Bali United, Selasa (18/10/2022).
BACA JUGA:Dipanggil Shin Tae-yong Ikut TC Timnas Indonesia U-20, Pemain Bali United Siap Unjuk Kualitas
“Dari pihak keamanan, kepolisian, suporter, panitia pelaksana, dan semua aspek dalam pertandingan. Semua saling bersatu dan mendukung. Bisa dilihat dari bersatunya beberapa suporter yang terkenal rivalitasnya,” lanjutnya.
“Kita bisa intropeksi dari kejadian duka ini untuk menjadi lebih baik untuk sepak bola Indonesia. Manajemen Bali United sendiri tentu akan meningkatkan standar keamanan di stadion,” sambungnya.
Tentu saja tragedi Kanjuruhan yang menelan sekitar 132 nyawa menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Diharapkan, insiden berdarah itu tidak lagi terjadi di masa mendatang. Sementara di lain hal, sejumlah pihak terus melakukan investigasi mendalam guna mengusut tuntas kejadian tersebut.
(Hakiki Tertiari )
