MANCHESTER - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, sampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban yang meninggal dunia dan luka-luka di tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia pun berharap besar kejadian itu menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepakbola Indonesia.
“Hari ini sepakbola Indonesia sedang berduka. Saya ingin menyampaikan rasa duka cita yang sangat dalam untuk tragedi ini. Untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan semoga kalian tetap diberikan kekuatan,” ungkap Milla, di laman resmi Persib, Minggu (2/10/2022).
“Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap ini semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia,” tambah mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan menjadi peristiawa yang sangat kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi setelah laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 pada Sabtu 1 Oktober 2022 berakhir dengan skor 2-3 untuk kekalahan tuan rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia, kronologis pada laga itu berawal dari suporter Arema FC, Aremania yang tak rela atas kekalahan tim kesayangannya. Setelah pertandingan usai, kerusuhan terjadi sejak pukul 21.58 WIB, saat para pemain Persebaya maupun Arema FC ingin memasuki ruang ganti.
Saat itu, para pendukung Arema yang tidak puas dengan hasil pertandingan melempari botol kepada para pemain. Dua menit kemudian, para pemain Arema FC menyusul berlari masuk ke ruang ganti. Saat itulah para pendukung mulai turun dari tribun menuju lapangan.