Mantan pemain Timnas Indonesia itu mengatakan berbagai evaluasi harus segera dilakukan oleh berbagai pihak yang terlibat. Tujuannya agar insiden serupa tidak lagi terulang.
"Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kami semuanya, khususnya suporter dan berbagai pihak" katanya.
Diketahui, 153 korban tersebut membuat insiden Arema vs Persebaya menjadi peristiwa sepakbola paling mematikan di dunia. Hal itu dikarenakan korban yang meninggal sangat banyak.
(Rivan Nasri Rachman)