Banyak yang menilai, akun Liga Jepang itu hanya memanfaatkan Arhan agar daya tarik media sosial mereka meningkat.
“Diam! Diam! Jangan gunakan pemain Indonesia lain kali,” tulis akun @bunnykenny1.
“Jika Quenten Martinus dipanggil, apakah Anda menulis hal yang sama untuknya dan Curacao? Anda menulis ini hanya karena Indonesia sangat padat penduduknya dan memberi Anda engagement yang murah dan mudah,” tulis @torisapon.
“Sayang sekali kualitas seperti itu belum bisa mendapat kesempatan bermain di Tokyo Verdy. Apakah hanya untuk promosi media sosial? Sangat menjijikkan,” tulis @herubivora.
(Djanti Virantika)