Christian Eriksen Ciptakan Perdebatan di Kalangan Pengamat Usai Bikin Gol The Gunners Dianulir di Laga Manchester United vs Arsenal
CHRISTIAN Eriksen ciptakan perdebatan di kalangan pengamat usai bikin gol The Gunners dianulir di laga Manchester United vs Arsenal. The Gunners – julukan Arsenal – takluk dengan skor 1-3 dalam lawatan ke Old Trafford, Minggu 4 September 2022.
Itu merupakan kekalahan perdana Arsenal di Liga Inggris 2022-2023, tapi mereka sebenarnya telah mencetak gol lebih dulu melalui Gabriel Martinelli. Namun, gol itu dianulir karena ada insiden yang melibatkan Christian Eriksen dan Martin Odegaard.
Kemenangan Manchester United dipersembahkan oleh gol debut Antony (35’), dan brace Marcus Rashford (66’ dan 75’). Sementara itu, The Gunners -julukan Arsenal- mencetal gol hiburan melalui sepakan akurat Bukayo Saka (60’).
Adapun, seusai laga tersebut terdapat pro-kontra tepatnya saat gol Gabriel Martinelli dibatalkan. Pada menit ke-12, Gabriel Martinelli memanfaatkan umpan terobosan Bukayo Saka yang sempurna dan memotong bola melewati David de Gea yang bergerak cepat.
Namun sebelum itu, terjadi sebuah insiden antara Martin Odegaard ke Christian Eriksen. Di mana, Odegaard dianggap melakukan pelanggaran kepada gelandang Setan Merah itu. Wasit pun mengecek VAR dan memutuskan bahwa itu merupakan pelanggaran sehingga gol Martinelli dianulir.
Sementara itu, eks pemain Chelsea, Jimmy Floyd Hasselbaink mengecam VAR dan wasit Paul Tierney pada keputusan kontroversialnya itu. Ia menganggap bahwa insiden tersbut bukan sebuah pelanggaran sehingga Arsenal dirugikan.
“Saya pikir itu konyol, saya tidak berpikir itu pelanggaran. Mereka telah mengubah perkataan mereka bahwa mereka akan lebih lunak. Ya ada kontak Eriksen hanya lebih lemah dari pemain lain itu hanya pergantian permainan dan transisi,” tegas Hasselbaink, dilansir dari Metro, Senin (5/9/2022).
“Dia (Eriksen) hanya lemah dan jatuh pada kesalahan bagi saya itu bukan pelanggaran. Dia tidak menendang pemain. Dia hanya datang dalam kontak dan itu diperbolehkan. Mereka ingin itu lebih mengalir. Mengapa itu tendangan bebas?,” tegasnya.
Di sisi lain, rekan cendekiawan dan mantan bintang Arsenal, Paul Merson setuju dengan pendapat Hasselbaink. Ia menambahkan, ”Eriksen turun sangat lemah, Anda bisa mengatakan itu adalah dorongan di belakang,” kata Merson.
“Anda mungkin juga jatuh dan jatuh karena mereka akan kembali. Itu adalah penyelesaian yang bagus dan operan yang berat. Saya pikir mereka sangat beruntung,” tukasnya.
Sementara itu, mantan bintang Manchester United, Roy Keane justru berbeda pendapat. Dalam laporan, Keane menilai bahwa kedajian itu merupakan murni sebuah pelanggaran.
(Andika Pratama)
