“Tidak, hierarki telah ditetapkan. Kylian sebagai penembak nomor satu, dan Neymar yang kedua,” ucap Galtier, dilansir dari Culture PSG, Senin (29/8/2022).
“Tapi ada kenyataan dan momen pertandingan. Saya melihat bahwa Neymar mengambil penalti, dan Kylian membiarkannya mengambilnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Galtier mengungkapkan kalau Mbappe dan Neymar tidak ada cekcok seperti pada pertandingan kedua saat melawan Montpellier. Kala itu, kedua pemain tersebut berselisih untuk mengambil penalti.
Menurutnya, Mbappe dan Neymar telah sudah belajar dari kejadian sebelumnya. Galtier juga tak ingin ambil pusing mengenai hal tersebut. Karena menurutnya yang terpenting PSG bisa mencetak gol penyama kedudukan lewat penalti yang dieksekusi Neymar.
“Saya memperhatikan bahwa Kylian mengucapkan selamat kepadanya setelah golnya dan Neymar juga berterima kasih padanya. Yang paling penting adalah kami bisa mencetak gol, kami bisa menyamakan kedudukan,” pungkasnya.
(Andika Pratama)