“Ya mungkin ada orang-orang yang mengadu domba atau mengoreng opini-opini ini, jadi sekali lagi saya minta maaf tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun ini murni ditujukan buat timnas U-16,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Markus juga membantah dirinya tidak suka kepada Shin Tae-yong. Markus mengaku sering bertukar pikiran dengan pelatih kiper di Timnas Indonesia senior dan U-19, yang notabene orang Korea Selatan.
“Sampai saat ini saya masih komunikasi dengan assisten coach STY (Shin Tae-yong), yaitu coach Papa Yoo (Jae-hoon) dan coach Kim (Bong-soo), pelatih kiper, kita selalu Whatsapp berbicara kiper yang ada di U-16,” ujar Markus.

“Saya minta masukan dari mereka juga tentang kiper di Timnas U-16 bahkan mereka meminta rekomendasi saya kiper U-16 yang bisa bersaing di timnas U-19., hampir selama Piala AFF kita komunikasi, saya minta masukannya juga buat kiper saya,” tuturnya.
Markus membantah semua tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya memberikan satir kepaada Shin Tae-yong. Markus kemudian membuktikan kesetiannya untuk mendukung Shin Tae-yong kala dirinya mengasuh Timnas Indonesia U-19 di ajang Toulon Cup.
“Kalau saya tidak mendukung ngapain saya dan coach Bima (Sakti) ikut bantu coach STY sewaktu tidak bisa dampingin timnas U-19 pas di turnamen di Toulon Prancis mas.
“Kita rela tidak TC/tranining camp Timnas U-16 demi membantu coach STY dan asistennya di Prancis mas,” tutup Markus.
(Rivan Nasri Rachman)