Bima Sakti memasukan Ridho Al-Ikhsan, Figo Dennis dan Achmad Zidan di babak kedua. Pola serangan Timnas Indonesia U-16 lebih efektif usai masuknya tiga pemain tersebut.
Figo Dennis dan Achmad Zidan yang berposisi natural sebagai gelandang ditempatkan agak ke depan untuk membantu Nabil Asyura. Taktik tersebut membuat serangan Timnas Indonesia U-16 lebih eksplosif.
Sayangnya, upaya Figo Dennis berkali-kali diantisipasi penjaga gawang Myanmar U-16, Sai Thi. Tendangan salto Nabil Asyura juga sempat membentur mistar.

Kejeniusan Bima Sakti dalam mengubah skema permainan layak diacungi jempol. Diharapkan dirinya bisa mempersembahkan gelar juara untuk Timnas Indonesia U-16 di turnamen ini.
Pada final Piala AFF U-16 2022 nanti, Timnas Indonesia U-16 akan melawan Vietnam. Laga tersebut merupakan pertandingan ulangan karena sebelumnya kedua tim pernah berjumpa di fase grup, tepatnya di matchday terakhir Grup A.
Pada momen tersebut Timnas Indonesia U-16 keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 atas Vietnam. Tentu diharapkan pada final nanti skuad Garuda Asia bisa mengulangi kesuksesan itu.
(Rivan Nasri Rachman)