4. Jordi Cruyff

Posisi keempat ditempati oleh Jordi Cruyff yang merupakan anak dari legenda Barcelona dan Belanda, Johan Cruyff. Manchester United membeli Jordi dari Barcelona pada musim panas 1996.
Kemampuan dan karier Jordi tidak seperti sang ayah. Manchester United pun meminjamkannya ke Celta Vigo pada musim panas 1999 sebelum dijual permanen ke Deportivo Alaves setahun berselang.
3. Nick Powell
Nick Powell diharapkan menjadi masa depan Manchester United usai dibeli dari Crewe Alexandra pada musim panas 2012. Akan tetapi, dia gagal membuktikan kemampuannya sehingga dipinjamkan ke beberapa klub hingga dijual permanen ke Wigan Athletic pada musim panas 2016.
2. Mark Bosnich

Mark Bosnich diharapkan menjadi pengganti terbaik untuk Peter Schmeichel yang dijual Manchester United ke Sporting Lisbon pada musim panas 1999. Sayang, mantan kiper Aston Villa itu gagal unjuk gigi bersama Manchester United.
Kiper asal Australia itu hanya menjadi penghuni bangku cadangan. Bosnich dijual Manchester United ke Chelsea pada musim dingin 2001. Perlu diketahui, ini merupakan era kedua Bosnich di Manchester United. Sebelumnya, dia gabung Manchester United dari Sydney United pada musim panas 1989 sebelum kembali ke klub asalnya dua tahun berselang.
1. Eric Djemba-Djemba

Eric Djemba-Djemba ada di posisi pertama. Dia bergabung ke Manchester United dari Nantes bersamaan dengan Cristiano Ronaldo yang dibeli dari Sporting Lisbon pada musim panas 2003.
Namun, karier Djemba-Djemba tidak secemerlang Cristiano Ronaldo. Pada musim dingin 2005, Djemba-Djemba pindah permanen ke Aston Villa.
Karier Djemba-Djemba membawanya ke Liga Indonesia saat didatangkan Surabaya United pada 30 Januari 2015. Akan tetapi, karena Indonesia kena hukuman dari FIFA, Djemba-Djemba pun gagal tampil di QNB League 2015. Saat itu, Djemba-Djemba juga sempat dipinjamkan ke klub amatir, Persipa Padalarang.
(Andika Pratama)