Lukita berharap dari hasil pertemuan antara PSSI, PT LIB, dan seluruh tim peserta Liga 1, ada keputusan yang diambil mengenai kepastian kompetisi. Dalam hal ini, termasuk bila ada kenaikan kasus Covid-19 subvarian Omicron yang mulai terjadi.
"Apakah tetap seperti itu (Liga 1 berjalan dengan dihadiri penonton) akan kita lihat, kalau kita lihat Omicron atau varian-varian baru itu nanti juga akan menjadi acuan juga. Karena itu kita masih berharap tidak ada hal yang tidak diinginkan di Liga 1 dan Liga 2 ini," tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Satgas Covid-19 merestui penyelenggaraan Piala Presiden 2022 dengan dihadiri penonton. Hal ini menjadi sejarah baru era persepakbolaan Indonesia di tengah hantaman Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Imbas dari pandemi Covid-19, Liga 1 musim 2021-2022 digelar tanpa penonton. Ajang digelar menggunakan sistem bubble atau penyelenggaraan di suatu wilayah dalam waktu tertentu, tanpa format kandang dan tandang.
Sedangkan Liga 1 musim 2020, ajang ini terpaksa ditiadakan. Hal itu terjadi sebagai imbas badai Covid-19 yang masuk Indonesia sejak Maret 2020.
(Djanti Virantika)