SEBANYAK kisah 5 pesepak bola top Indonesia yang berjuang dari nol akan dibahas dalam artikel ini. Memiliki cita-cita yang tinggi memang sepatutnya harus diperjuangkan sekuat tenaga.
Begitu juga dengan 5 pemain sepakbola yang akan dibahas di bawah ini. Di tengah segala keterbatasan yang dialami, mereka mau berjuang dari nol untuk menggapai mimpinya. Satu hal yang pasti, perjuangan tidak akan mengkhianati hasil.
Terbukti, kini mereka tumbuh sebagai pesepakbola papan atas di Tanah Air. Lantas, siapa saja pesepakbola yang dimaksud?
Berikut kisah 5 pesepak bola top Indonesia yang berjuang dari nol:
5. Saddil Ramdani
Nama Saddil Ramdani tentu sudah tidak asing lagi dalam jagad sepakbola Indonesia. Pria kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara ini pernah jatuh bangun dalam membangun impiannya sebagai pesepakbola top.
Saddil Ramdani bahkan pernah hampir putus sekolah karena keterbatasan biaya. Namun, ia terus berusaha untuk bisa bersekolah dan di saat bersamaan tetap berlatih sepakbola. Kala itu, Saddil Ramdani bahkan harus berjualan bambu agar bisa membeli sepatu bola.
Karena perjuangannya yang gigih inilah, Saddil Ramdani tumbuh sebagai salah satu pesepakbola top Tanah Air. Ia sekarang berstatus pemain andalan klub Malaysia, Sabah FC, dan juga Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
4. Egy Maulana Vikri
Mesin gol milik Shin Tae-yong ini pernah hampir mengubur impiannya menjadi pemain sepakbola karena keterbatasan biaya. Kala itu ia sering didatangi oleh para pencari bakat. Sayangnya, nominal yang diminta begitu besar (untuk mengorbitkan Egy) membuat orangtua Egy tak mampu membayarnya.
Egy mengaku sempat putus asa karena hal tersebut. Namun, di tengah keputusasaan ini, Egy bertemu dengan Subagja. Subagja Suhian bisa dibilang salah satu sosok yang menemukan bakat Egy kecil. Subagja yang akhirnya merekomendasikan Egy ke Direktur Teknik PSSI saat ini, Indra Sjafri, untuk melihat skill olah bola sang anak didik pada 2012.
Tidak sampai di situ, Subagja juga yang meyakinkan kedua orangtua Egy untuk melepas sang anak ke Jakarta. Pada kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP), Egy pun dibawa Subagja dari Medan ke Jakarta untuk menjalani seleksi di Pusat Pembinaan dan Latihan olahraga Pelajar (PPLP) Ragunan, hingga akhirnya lolos dan kini membela Timnas Indonesia U-19.
Singkat kata, Egy Maulana Vikri kini tercatat sudah pernah membela dua klub Eropa, yakni Lechia Gdansk (Polandia) dan FK Senica (Slovakia). Ia juga pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.