MEDIA Vietnam, Soha.vn, menyebut Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013 karena dibantu wasit dan main kasar. Mereka masih tidak terima Timnas Vietnam U-19 kalah dramatis dari Timnas Indonesia U-19 di partai puncak Piala AFF U-19 2013.
Indonesia diketahui sebagai tuan rumah Piala AFF U-19 2013. Saat itu di fase grup, Timnas Indonesia U-19 tergabung di grup neraka bersama Vietnam, Thailand, Malaysia, Myanmar dan Brunei Darussalam.
(Timnas Vietnam U-19 kalah dari Indonesia di final Piala AFF U-19 2013. (Foto: Soha)
Vietnam saat itu keluar sebagai juara Grup A dengan menyapu bersih lima pertandingan, termasuk mengalahkan Timnas Indonesia U-19 dengan skor 2-1. Kemudian, posisi dua ditempati Timnas Indonesia U-19 dengan koleksi 10 angka.
Alhasil, Vietnam dan Timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal mewakili Grup A. Di semifinal, Vietnam menang 1-0 atas Laos. Sementara itu, Timnas Indonesia U-19 menumbangkan Timor Leste 2-0.
Hasil di atas membuat Timnas Indonesia U-19 dan Vietnam kembali bertemu, kali ini di partai puncak Piala AFF U-19 2013. Ini merupakan final pertama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19. Sementara bagi Vietnam, ini merupakan final kedua bagi mereka.
Mumpung bermain di kandang tepatnya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Timnas Indonesia U-19 yang diperkuat Evan Dimas bermain militan. Setelah bermain 0-0 selama 120 menit, Timnas Indonesia U-19 keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2013 usai mengalahkan Vietnam via adu penalti dengan skor 7-6!
Namun, media Vietnam mengkiriti hasil di atas. Mereka menyebut Timnas Indonesia U-19 memenangkan pertandingan karena bermain kasar dan dibantu wasit yang memimpin pertandingan, Sivakorn Pu-Udom (Thailand). Wasit dinilai enggan memberikan kartu merah meski dalam pandangan mereka, personel Timnas Indonesia U-19 bermain kasar.
“Indonesia U-19 memang sering bermain kasar. Namun, di final 2013, mereka bermain lebih anti-sepakbola. Pemain-pemain tuan rumah terus-menerus memeragakan aksi berbahaya untuk mencegah permainan Vietnam U-19,” tulis Soha.