PT LIGA Indonesia Baru (LIB) angkat bicara terkait meninggalnya dua bobotoh jelang matchday kedua Grup C Piala Presiden 2022 yang mempertemukan Persebaya Surabaya vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 17 Mei 2022 malam WIB.
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari keterangan sebelum melakukan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
“Kami masih terus mencari keterangan dan berkomunikasi dengan pihak terkait mengenai hal tersebut seperti panpel dan kepolisian,” kata Lukita ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (18/6/2022).
“Tentunya akan ada rilis resmi mengenai hal hal apa yang terjadi dan langkah selanjutnya,” sambungnya.
Laga klasik yang mempertemukan Persib kontra Persebaya diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Maung Bandung –julukan Persib Bandung– berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Di laga tersebut, Persib Bandung harus tertinggal lebih dulu dari Persebaya lewat gol Leo Lelis di menit ke-17. Namun, pasukan Robert Rene Alberts itu berhasil membalikan keadaan berkat tiga gol yang disumbangkan Victor Igbonefo (24’), Nick Kuipers (34’) dan Ciro Alves (90+3’).
Namun, di balik kemenangan itu, terdapat kabar duka yang didapat Persib Bandung. Sebab, dua bobotoh yang diketahui berasal dari Cibaduuyut dan Bogor dikabarkan meninggal dunia jelang laga tersebut berlangsung karena berdesak-desakan untuk memasuki stadion GBLA.
Kabarnya, insiden tersebut terjadi di depan gerbang U dan V stadion GBLA. Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, banyak akses pintu yang dijebol penonton sehingga mereka berdesak-desakan saat hendak masuk stadion.
"Sementara gambaran umum, bahwa kondisi penonton yang tidak mempunyai tiket memaksakan untuk masuk dan menjebol pintu," ungkap Ibrahim melalui pesan WhatsApp-nya, Sabtu (18/6/2022).
Ibrahim melanjutkan, saat bergerombol dan berdesakan tersebut, ada seseorang yang digotong oleh beberapa penonton lain keluar dari kerumunan dalam keadaan lemas.
"Petugas kemudian memberikan pertolongan medis dan langsung melakukannya ke Rumah Sakit Sartika Asih," katanya.
(Ramdani Bur)