JELANG laga Piala Presiden 2022 antara Persik Kediri vs Arema FC, pihak internal klub Singo Edan (julukan Arema FC) diterpa isu tak sedap. Pelatih mereka, Eduardo Almeida terus didesak mundur oleh Aremania (sebutan suporter Arema FC).
Akan tetapi, menanggapi hal tersebut Eduardo Almeida tidak ambil pusing. Ia pun menganggap hal tersebut sebagai kritikan yang membangun bagi Arema FC kedepannya.
Diketahui, kabar tersebut berhembus pasca hasil buruk Arema FC di laga kontra PSM Makassar, Sabtu 11 Juni 2022 silam. Di laga perdana Piala Grup D Piala Presiden 2022 itu Singo Edan takluk 0-1 dari PSM Makassar.
Menurut Eduardo, ia mewajari kritikan tersebut. Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya tak bisa memuaskan semua pihak. Jika ketidakpuasan itu akhirnya berujung kritikan yang membangun hal itu tak ia jadi masalah.
"Bagi saya selama itu kritik membangun mau 10 ribu kali itu tidak masalah dan membuat saya jatuh. Selama kritikan itu bagus saya terima," kata Eduardo Almeida, saat konferensi pers pada Selasa siang (14/6/2022).
Lebih lanjut, Eduardo Almeida mengungkapkan, hasil akhir bisa saja berubah setiap saat, termasuk dalam hal strategi. Maka ketika Arema FC memperoleh hasil kurang bagus, maka ia mengaku tak bisa memuaskan semua orang.
"Yang perlu diingat bahwa sepak bola itu berubah, strategi juga berubah, mungkin hasilnya 1-0, 0-0, tapi memang saya tidak bisa membuat semua orang puas," ungkap dia.