3. Manfaatkan Serangan Balik
Menghadapi Kuwait di kandang lawan, mengandalkan strategi serangan balik merupakan prioritas. Kecepatan Witan Sulaeman, Irfan Jaya dan Saddil Ramdani dapat diandalkan untuk menghukum pertahanan Kuwait.
Pelatih Kuwait, Vitezslav Lavicka, sudah memberi garis bawah. Juru taktik asal Republik Ceko itu terang-terangan mewaspadai kecepatan pemain-pemain Timnas Indonesia dalam situasi serangan balik.
2. Jaga Konsentrasi
Pantang bagi pemain Timnas Indonesia kehilangan konsentrasi satu detik pun. Sebab, lengah sedikit saja Kuwait bisa menghukum pertahanan Timnas Indonesia.
Terlebih secara pengalaman internasional, personel Kuwait lebih memiliki jam terbang ketimbang pemain Timnas Indonesia. Salah satunya penyerang Kuwait bernama Bader Al-Mutawa.
Penyerang berusia 37 tahun ini masih tajam di usia senja. Sepanjang kariernya bersama Kuwait, ia mengemas 56 gol dari 186 penampilan.