"Alasannya karena Bali sudah berada di Level II dalam Covid-19 yang menurut aturan itu dibolehkan jumlah penonton yang hadir sebanyak 75 persen dari kapasitas stadion. Karena itu, Stadion Kapten I Wayan Dipta yang kira-kira menampung 25 ribu penonton, Kita bisa mentolerir batasan kira-kira 15.000 lebih penonton dan tanpa dipungut biaya atau gratis," ungkapnya.

Kendati, demikian Gubernur Koster memberikan beberapa persyaratan bagi penonton yang bisa masuk ke Stadion Kapten I Wayan Dipta. Pertama, sudah mengikuti vaksin booster, menunjukan surat keterangan negatif swab antigen dari puskesmas, rumah sakit atau Dinas Kesehatan.
Selain itu, penonton wajib menggunakan masker dan harus datang dengan tertib dan disiplin dengan menunjukan Aplikasi PeduliLindungi.
"Bagi yang akan menonton, masih ada waktu lagi empat hari. Untuk itu saya mengajak dan menghimbau kepada penonton agar mulai sekarang mengikuti vaksin bosster dan kemudian H-1 mengikuti swab antigen di puskesmas, rumah sakit, atau di Dinas Kesehatan masing-masing atau setempat," ujarnya.
Selain itu, untuk memperlancar jalannya pertandingan, kana ada satgas di beberapa titik untuk melakukan pemeriksaan di sekitar stadion. Hal itu bertujuan, agar situasi bisa tertib dan kondusif.
"Sehingga saya mengajak Bapak Pieter Tanuri dan wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun untuk menyiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga pertandingan ini betul- betul bisa disaksikan secara aman, nyaman dan damai," ujar Koster.
(Hakiki Tertiari )