PERSEBAYA Surabaya mengusulkan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait aturan penundaan pertandingan lanjutan Liga 1 2021-2022. Hal tersebut menyusul badai Covid-19 yang tengah menerjang hampir seluruh klub di Liga 1 2021-2022. Apalagi pengalaman Persebaya yang harus bermain hanya dengan 15 pemain saat bersua PSIS Semarang tengah pekan ini.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengusulkan syarat penundaan pertandingan ditinjau ulang. Saat ini syarat minimal pemain yang bisa berlaga di Liga 1 2021-2022 yakni minimal 14 pemain. Hal tersebut dinilai Aji Santoso cukup memberatkan.

"Memang ada ini menurut pendapat saya ya ini memberi masukan terhadap federasi, ataupun LIB, dengan tujuan menjaga dua aspek," ujar Aji Santoso saat konferensi pers virtual, pada Sabtu (5/2/2022) siang.
Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu memaparkan peninjauan ulang penundaan pertandingan demi meningkatkan kualitas kompetisi dan faktor keadilan. Pasalnya, dengan absennya banyak pemain akan mempengaruhi kualitas pertandingan.
“Paling penting faktor keadilan, kenapa karena saya merasakan sekali betapa susahnya kita mengutak-atik taktikal strategi, ketika pemain kami tidak lengkap. Itu pun juga terjadi ketika Persikabo melawan Bali United dengan tidak adanya pemain 9-10 dipaksakan untuk main akhirnya Persikabo menjadi bulan-bulanan," terangnya.
BACA JUGA: Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura: Misi Bajul Ijo Rebut 3 Poin Setelah Badai Covid-19
Aji Santoso menegaskan, tidak adil jika sebuah tim harus absen dengan hampir 10 sampai 14 pemain karena kondisi dan situasi tersebut. Di sis lain, tim itu harus tetap bertanding menghadapi lawannya dengan komposisi pemain yang lebih lengkap.