GIANYAR - Arema FC akan melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 2021-2022. Meski di atas kertas lebih kuat, Arema FC enggan jemawa lawan Persela.
Pelatih Arema, Eduardo Almeida, tidak memandang remeh Persela. Dia menilai pertandingan akan berjalan sulit karena Persela sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi.

"Satu lagi pertandingan sulit menghadapi tim yang saat ini berada di papan bawah. Pastinya, mereka akan melakukan segala sesuatu untuk bisa keluar dari papan bawah," ucap Eduardo saat konferensi pers virtual, Selasa (1/2/2022).
Pelatih asal Portugal ini meminta anak asuhnya untuk bekerja keras demi meraih kemenangan. Kemenangan penting agar Arema FC tetap berada di puncak klasemen sementara.
"Tentu, kami harus bekerja sangat keras untuk bisa dapat kemenangan dan menjaga performa kami sampai akhir," ujar pelatih berusia 43 tahun ini.
Eduardo juga meminta agar pemainnya tidak meremehkan lawan dan tetap fokus pada setiap pertandingan. Dia tidak mau ketidakwaspadaan anak asuhnya bisa dimanfaatkan lawan untuk memenangkan pertandingan.
"D imana pun posisi lawan kami, kami tetap harus fokus pada apa yang kami lakukan. Kami tidak boleh melihat posisi di klasemen, tetapi yang harus dilakukan pemain adalah memberikan segalanya, bahkan jika perlu 200 persen untuk memastikan ketika kami keluar dari lapangan, tiga poin dalam genggaman," terangnya.
Sementara itu, pemain Arema, Sandi Sute, mengaku ia dan rekan-rekannya siap untuk menjalani pertandingan ini. Kendati lawannya tengah berjuang di zona degradasi, pemain pinjaman dari Persis Solo ini tak mau meremehkan lawan dan menganggap Persela tetaplah tim yang berbahaya.
"Persela tim yang kuat. Kami repect juga dengan mereka. Pasti mereka memiliki motivasi lebih untuk bisa mencari kemenangan. Tetapi, kami harus lebih semangat lagi untuk bisa mendapat kemenangan besok. Dengan pelatih baru, pasti Persela punya motivasi lebih," bebernya.