Masalahnya kini jumlah kebobolan Timnas Putri Indonesia terlalu besar. Hal itu membuat sangat mustahil bagi pasukan Rudy Eka Priyambada berada tepat di bawah Australia dan lolos langsung ke babak selanjutnya.
Pasalnya saat ini Thailand golnya surplus tiga gol, maka setidaknya Timnas Putri Indonesia minimal harus menang 25 gol saat melawan Filipina untuk bisa membuka peluang finis sebagai runner-up. Namun, bila melihat kondisi Timnas Putri Indonesia yang sama sekali belum mencetak gol, maka membobol gawang Filipina sebanyak 25 kali adalah hal yang sangat sulit terjadi.
Lalu harapan terakhir Timnas Putri Indonesia adalah dengan finis di peringkat ketiga. Masalah selanjutnya, ketentuan peringkat ketiga terbaik itu ditentukan tanpa melihat gol melawan tim terlemah di grup, dalam hal ini gol ke gawang Filipina.
Jadi, berapa pun skor gol yang mampu diciptakan Timnas Putri Indonesia saat menang melawan Filipina, skuad Garuda Pertiwi tetap akan dilihat memiliki minus 22 gol (dari hasil laga Australia dan Thailand). Bersaing dengan kondisi minus 22 gol dengan tiga grup lainnya untuk memperebutkan posisi tiga terbaik jelas sangatlah berat.
Jadi, itulah syarat yang harus dilalui Timnas Putri Indonesia jika ingin bermain ke babak perempatfinal Piala Asia Wanita 2022. Kan situ masih ada, tapi untuk mewujudkannya sangatlah mustahil.
(Rivan Nasri Rachman)