“Ya, tersinggung itu, mungkin dia (Shin Tae-yong) memahaminya konteks membanding-bandingkan. Padahal, saya tidak sedang membandingkan itu,” kata Haruna dalam youtube Tommy Desky, Rabu (19/1/2022).
“Saya memberi fakta, memberi data, bahwa barusan SEA Games, Indonesia dengan pemain yang sama, Thailand dengan pemain yang sama hanya tambah Chanatip dan Dangda (di Piala AFF 2020), kita bisa menang 2-0 di SEA Games, baru saja di Filipina, kemarin begitu kan,” ucapnya.
“Kemudian, kok, hari ini, dengan pemain yang sama, dengan proses persiapan yang tidak ringan, artinya persiapan AFF tahun ini (Piala AFF 2020) adalah persiapan yang terbaik selama saya mengurus sepakbola. TC di Turki, pemanggilan pemain, liga di-stop, kemudian semua proses itu disiapkan dengan baik, tapi hasilnya runner-up. Yah, kalo begitu, kira-kira apa yang salah di sini? Saya ingin tanya itu aja. Kira-kira apa yang salah, begitu kan,” tuturnya.
Meski begitu, skuad Thailand di SEA Games 2019 dan Piala AFF 2020 sebenarnya cukup berbeda. Selain Chanathip dan Dangda, Thailand di Piala AFF 2020 juga diperkuat pemain-pemain senior dan berpengalaman lain, seperti Kawin Thamsatchanan, Theerathon Bunmathan, Thitiphan Puangchan, Adisak Kraisom, Sarach Yooyen, dll.
Hanya Kristada Kaman, Supachok Sarachart, Worachit Kanitsribumphen, dan Supachai Chaided jebolan SEA Games 2019 yang main untuk Thailand di Piala AFF 2020. Sebab, skuad U-23 yang berlaga di SEA Games, sedangkan skuad senior tampil di Piala AFF.
(Andika Pratama)