HANOI – Pengamat sepakbola Vietnam, Vu Manh Hai, mengomentari pandangan sejumlah pelatih tim nasional di Asia Tenggara, termasuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang mendorong pemainnya untuk berkarier di luar negeri. Vu Manh Hai justru tak setuju dengan hal tersebut karena berkarier di luar negeri akan membuat potensi pemain mandek lantaaran sulit mendapat jam bermain.
Berkarier di luar negeri belakangan menjadi saran populer bagi para pemain Asia Tenggara. Kegemilangan Chanathip Songkrasin dan Asnawi Mangkualam pada ajang Piala AFF 2020 disebut sebagai buah dari kerier mereka di luar negeri.

BACA JUGA: Anak Kesayangan Shin Tae-yong Resmi Gabung Klub Korea Selatan
Sebagai informasi, Chanathip merupakan pemain klub Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo, sedangkan Asnawi merupakan pemain klub Korea Selatan, Ansan Greeners. Pelatih Thailand, Alexandre Polking, dan pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, pun sepakat bahwa para pemain harus berkarier di luar neger untuk meningkatkan kemampuannya.
BACA JUGA: Media Vietnam Sebut Thailand Prediksi Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022
Namun, pakar sepakbola Vietnam, Vu Manh Hai, tidak sependapat. Dirinya mengatakan bahwa berkarier di luar negeri justru akan menghambat potensi pemain karena pemain akan sulit mendapatkan menit bermain.
“Terkadang, orang berpikir bahwa pemain hebat adalah yang berkarier di Eropa,” kata Vu Manh Hai dilansir Soha.vn, Selasa (4/1/2022).
“Tetapi, permasalahannya mengenai apakah mereka mendapat menit bermain atau tidak,” sambungnya.

Materi pemain Timnas Vietnam memang tidak dihuni oleh pemain yang berkarier di luar negeri. Seluruh pemain Tim Bintang Emas merupakan pemain yang berkarier di liga domestik.
Terkini, bintang Timnas Vietnam, Nguyen Quang Hai, dikabarkan segera menjalin kesepakatan kontrak baru dengan Hanoi FC. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu dikabarkan akan menerima kenaikan gaji yang signifikan dari klub ibu kota tersebut.
(Djanti Virantika)