MEDIA Vietnam, Soha.vn, mengungkap alasan Timnas Indonesia merebut trofi Fair Play di Piala AFF 2020. Mereka menyebut, Timnas Indonesia memenangkan trofi itu karena mendapat belas kasihan dari panitia penyelenggara Piala AFF 2020.
Dalam pandangan mereka, trofi Fair Play kerap diberikan kepada tim yang finis sebagai runner-up, layaknya Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Soha mengambil contoh kiprah Malaysia di Piala AFF 2018.
(Evan Dimas saat menerima trofi Fair Play di Piala AFF 2020)
Meski menerima 18 kartu kuning dan dua kartu merah di Piala AFF 2018, skuad Harimau Malaya tetap mendapatkan trofi Fair Play. Alasannya menurut Soha karena Malaysia finis di posisi dua setelah kalah agregat 2-3 dari Vietnam di partai puncak Piala AFF 2018.
“Secara kebetulan di Piala AFF 2018, Malaysia mendapatkan kartu terbanyak (18 kartu kuning dan dua kartu merah). Namun, mereka memenangkan trofi Fair Play. Biasanya, trofi Fair Play merupakan trofi hiburan bagi tim runner-up,” tulis Soha.
Sebelum mengeluarkan artikel di atas, Soha.vn juga menyebut Timnas Indonesia tak layak mendapatkan trofi Fair Play. Sebab di fase grup saja, Timnas Indonesia tercatat sebagai tim yang paling banyak membuat pelanggaran dan menerima kartu.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Kehilangan 4 Pemain Inti di Piala AFF U-23 2022, Media Vietnam Bahagia
"Bermain kasar melawan Vietnam dan rival, Indonesia tiba-tiba dianugerahi penghargaan fair-play," tulis Soha.vn.