SEBANYAK 5 bukti Shin Tae-yong ternyata raja prank di Piala AFF 2020 akan dibahas dalam artikel ini. Kerap kali omongan atau strategi yang dilontarkan Shin Tae-yong membuat banyak orang tercengang.
Namun, apa yang dilakukan Shin Tae-yong ini melambungkan Timnas Indonesia yang kini lolos ke final Piala AFF 2020. Lantas, apa saja bukti Shin Tae-yong ternyata raja prank di Piala AFF 2020?
Berikut 5 bukti Shin Tae-yong ternyata raja prank di Piala AFF 2020.
5. Main Menyerang
Shin Tae-yong sempat mengiyakan ketika diajak pelatih Vietnam, Park Hang-seo, untuk adu serang di matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020. Saat itu, Park Hang-seo meminta Shin Tae-yong untuk menyerang dari sisi sayap yang disebut-sebut sebagai kelemahan Golden Star –julukan Vietnam.
BACA JUGA: Media Vietnam Dukung Timnas Indonesia Kalahkan Thailand dan Juara Piala AFF 2020
“Mereka (Timnas Indonesia) punya kecepatan, dan ayo teruslah bermain menyerang lewat dua sayap,” kata Park Hang-seo mengutip dari media Vietnam, The Thao 247.
Lantas, apa respons Shin Tae-yong? Pelatih 51 tahun itu mengakui Timnas Indonesia memiliki kapasitas untuk tampil menyerang dan dirinya siap menunaikan tantangan Park Hang-seo.
“Pendapat Pelatih Park Hang Seo benar, kita bisa melakukannya (tampil menyerang),” kata Shin Tae-yong.
Namun, kenyataan di lapangan tidak seperti itu. Shin Tae-yong meminta para pemainnya untuk bertahan total. Alhasil, Timnas Indonesia sanggup menahan Vietnam 0-0.
4. Cadangkan Evan Dimas
Evan Dimas merupakan motor serangan Timnas Indonesia di era awal kepelatihan Shin Tae-yong. Bahkan sebelum Piala AFF 2020 bergulir, ia merupakan top skor Timnas Indonesia era Shin Tae-yong dengan koleksi tiga gol.
Di dua laga awal Piala AFF 2020, Evan Dimas juga tampil impresif dengan mencetak gol saat Timnas Indonesia menang 4-2 atas Kamboja dan 5-1 kontra Laos. Alhasil, gelandang milik Bhayangkara FC ini jadi buruan pelatih-pelatih lawan untuk dimatikan.
Namun, Shin Tae-yong membuat kejutan, bermula di laga kontra Vietnam. Di laga tersebut, Shin Tae-yong mencadangkan Evan Dimas. Kondisi itu praktis membuat bingung pelatih-pelatih lawan.