Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kena Bantai 1-4 oleh Timnas Indonesia, Malaysia Ganti Tan Cheng Hoe dengan Pelatih Asing?

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Selasa, 21 Desember 2021 |08:46 WIB
Kena Bantai 1-4 oleh Timnas Indonesia, Malaysia Ganti Tan Cheng Hoe dengan Pelatih Asing?
Pengamat sepakbola minta Malaysia ganti Tan Cheng Hoe dengan pelatih asing (Foto: FAM Malaysia)
A
A
A

KUALA LUMPUR - Malaysia gugur dari Piala AFF 2020 usai kalah 1-4 oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia pada matchday terakhir Grup B. Pengamat sepakbola Malaysia, Dr Pekan Ramli, pun meminta Harimau Malaya untuk menggunakan jasa pelatih asing.

Sebagaimana diketahui, kekalahan telak Malaysia Indonesia terjadi di National Stadium, Singapura, Minggu 19 Desember 2021, malam WIB. Kekalahan itu sekaligus memupus mimpi Malaysia lolos ke semifinal.

Tan Cheng Hoe (Foto: AFF Suzuki Cup)

Harimau Malaya finis ketiga dengan koleksi enam poin. Sementara itu, Indonesia keluar sebagai juara Grup B dengan raihan 10 poin. Indonesia lolos ke semifinal ditemani Vietnam.

Hasil tersebut sangat mengecewakan bagi publik Malaysia. Menurut Dr Pekan Ramli, ini adalah waktu yang tepat bagi Malaysia untuk memakai jasa pelatih asing. Dia menilai kehadiran pelatih asing bisa membuat Malaysia mengejar ketertinggalan mereka dari tim-tim lain di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Jelang Hadapi Singapura, Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia

“Sudah saatnya kita melihat kembali layak tidaknya memakai jasa pelatih luar untuk membimbing timnas. Saya berpandangan, bahwa pelatih lokal kami seperti ini saja dan kurangnya ide. Filosofi permainan kembali ke gaya lama,” kata Dr Pekan Ramli, dikutip dari Cakapsukan, Selasa (21/12/2021).

Lebih lanjut, dia juga menyebut, bahwa permainan apik Indonesia tak lepas dari jasa sang pelatihnya, yaitu Shin Tae-yong yang berasal dari Korea Selatan. Oleh sebab itu, Dr Pekan Ramli menganggap, bahwa Malaysia juga mesti memakai jasa pelatih asing.

“Sepakbola saat ini jelas terlihat, terutama pada pelatih didatangkan dari Korea Selatan, mereka (Indonesia) menerapkan pola permainan cepat. Untuk memainkan tempo yang cepat dan tingkat keterampilan individu harus tinggi dan tingkat kebugaran juga harus tinggi,” ungkapnya.

“Untuk melengkapi aspek itu, perlu peningkatan pola berpikir para pemain untuk menerapkan sistem permainan. Para pemain kami harus cerdas dan selalu berpikir satu atau dua langkah ke depan,” sambung Dr Pekan Ramli.

Shin Tae-yong (Foto: PSSI)

“Filosofi ini harus segera kita terapkan. Kalau tidak, kita akan terus tertinggal,” pungkasnya.

(Andika Pratama)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement