Pada edisi itu, Teerasil tidak mencetak gol sama sekali. Thailand juga tidak lolos ke babak gugur dan finis di posisi ketiga klasemen Grup B, di bawah Indonesia sebagai juara grup dan Malaysia.
Selain edisi 2010, Teerasil juga mengalami masa kelam pada edisi 2014. Pemain Pathum United itu tidak dipanggil oleh pelatih Kiatisuk Senamuang pada edisi tersebut.

Namun, bukan berarti Teerasil bukan penyerang yang tajam. Teerasil mencetak empat gol pada edisi 2008, lima gol pada edisi 2012 dan enam gol pada edisi 2016.
Jadi, Timor Leste harus benar-benar waspada jika tidak mau dijadikan Teerasil sebagai tim yang bakal dihabisinya. Tentunya Teerasil dan Thailand ingin meraih hasil positif di laga perdana mereka di ajang Piala AFF 2020 tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)