SINGAPURA - Bagi penggawa Tim Nasional (Timnas) Thailand, Teerasil Dangda, laga melawan Timor Leste di National Stadium, Singapura tidak hanya sekadar laga pembuka Piala AFF 2020 saja. Tapi itu juga akan menjadi momen baginya untuk menjadi pencetak gol terbanyak di sejarah Piala AFF tersebut.
Sebab saat ini Teerasil berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak Piala AFF, tepatnya dengan total 15 gol. Ia tertinggal dua gol dari striker Timnas Singapura, Noh Alam Shah yang tercatat pernah mengoleksi 17 gol untuk menjadikannya pemegang gelar top skor sepanjang masa Piala AFF.
Teerasil pun berpeluang memecahkan rekor terebut lebih cepat andai mencetak hattrick ke gawang Timor Leste di laga perdana Grup A, Minggu (5/12/2021) sore WIB. Meski begitu, pemain berusia 33 tahun itu enggan memikirkan pencapaian individu dan hanya berfokus untuk membantu tim.

“Saya seorang penyerang dan akan berusaha mencetak gol setiap kali saya mendapat kesempatan di lapangan. Tugas kami adalah membantu tim memenangkan laga. Jika saya bisa memecahkan rekor, itu bagus. Tapi saya tidak fokus akan hal itu,” kata Teerasil dilansir Bangkok Post, Minggu (5/12/2021).
Thailand tergabung di Grup A bersama Singapura, Myanmar dan Filipina. Pada edisi kali ini, Teerasil berambisi membantu timnya kembali menjadi juara dan merebut trofi Piala AFF dari tangan Vietnam.
“Target kami adalah memenangkan gelar,” sambungnya.
Teerasil rutin mencetak namanya di papan skor kala berlaga di Piala AFF. Teerasil sempat mengalami paceklik gol pada Piala AFF 2010.
Pada edisi itu, Teerasil tidak mencetak gol sama sekali. Thailand juga tidak lolos ke babak gugur dan finis di posisi ketiga klasemen Grup B, di bawah Indonesia sebagai juara grup dan Malaysia.
Selain edisi 2010, Teerasil juga mengalami masa kelam pada edisi 2014. Pemain Pathum United itu tidak dipanggil oleh pelatih Kiatisuk Senamuang pada edisi tersebut.

Namun, bukan berarti Teerasil bukan penyerang yang tajam. Teerasil mencetak empat gol pada edisi 2008, lima gol pada edisi 2012 dan enam gol pada edisi 2016.
Jadi, Timor Leste harus benar-benar waspada jika tidak mau dijadikan Teerasil sebagai tim yang bakal dihabisinya. Tentunya Teerasil dan Thailand ingin meraih hasil positif di laga perdana mereka di ajang Piala AFF 2020 tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)