Babak Kedua
Barito langsung tancap gas sejak awal babak kedua. Pada menit 50, Rafinha melakukan pergerakan tanpa bola gemilang dan menerima umpan terobosan, namun sepakannya mengenai bek Persija dan bola pun melebar.
Sepak pojok yang dihasilkan dari momen tersebut menghasilkan peluang berbahaya lainnya. Namun, tandukan Bayu Pradana masih melebar tipis di sisi kanan gawang.
Setelah peluang tersebut, intensitas permainan melambat. Para pemain nampaknya berkurang sedikit demi sedikit staminanya usai bermain serba cepat sejak awal laga.
Alur laga pun berubah, Persija lebih nyaman membangun serangan dan mengontrol jalannya laga. Namun serangannya masih terus dipotong oleh Barito.
Pada menit 64, kemelut terjadi di kotak penalti Barito. Marco Motta yang menerima umpan sepak pojok menanduk bola dengan keras ke arah gawang, namun masih bisa digagalkan bek Barito.
Bola yang memantul kaki Riko Simanjuntak lanngsung dilesakkan dengan keras, namun masih bisa dihalangi Nazar Nurzaidin.
Jelang menit 70, pelatih Barito, Djadjang Nurjaman berinisiatif menambah daya gedor dengan memasukkan pemain berkarakter menyerang, yakni Beni Okto dan Buyung Ismu Lessy. Namun, Persija masih nyaman mengontrol jalannya laga.
10 menit kemudian, pelatih yang kerap disapa Coach Djanur kembali melakukan perubahan dengan memasukkan Rizky Pora dan menarik keluar Aleksandar Rakic. Namun, Barito yang menerapkan blok pertahanan menengah masih kesulitan merebut bola dari tangan Persija.
Jelang laga usai, laga dihentikan sementara, terjadi kisruh usai wasit menunjuk titik putih kala Riko Simanjuntak menjalin kontak tipis dengan penjaga gawang Aditya Harlan. Protes berdatangan dengan deras dari kubu Barito.
Laga berhenti cukup lama hingga menit 100, wasit tetap pada pendiriannya memberi hadiah penalti untuk Persija. Marco Motta yang menjadi eksekutor malah gagal menjalankan tugasnya.
Intrik tersebut menutup jalannya laga. Skor tak berubah hingga laga usai.
Dengan hasil itu, Persija masih di peringkat kedelapan klasemen sementara dengan jumlah 14 poin, hasil tiga kemenangan, lima hasil imbang dan dua kekalahan. Barito masih berkutat di zona degradasi, tepatnya peringkat 16 dengan jumlah delapan poin, hasil dua kali menang, dua kali imbang dan enam kali kalah.
Susunan Pemain:
Persija XI (4-3-3): Andritany Ardhyasa; Marco Motta, Yann Motta, Maman Abdurrahman, Novri Setiawan, Rohit Chand, Tony Sutjipto, Adrianus Purnomo, Riko Simanjuntak, Marko Simic, Alfriyanto Nico
Pelatih: Angelo Alessio
Barito Putera XI (4-3-3):Aditya Harlan; Dandi Maulana, Bagas Kaffa, Nurzaidin, M. Sani, Luthfi Kamal Baharsyah, Bayu Pradana, Syaharil, Ambrizal Umanialo, Aleksandar Rakic, Rafinha
Pelatih: Djadjang Nurjaman
(Rachmat Fahzry)