MALANG – Bus milik tim Singo Edan dirusak oleh suporter ketika berada di Yogyakarta. Menanggapi masalah tersebut, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyerukan kepada para pendukung klub manapun untuk menghilangan dendam dan saling serang.
"Kami ikhlas seikhlas-ikhlasnya, agar ini menjadi tragedi terakhir dan menjadikan pelajaran berharga bagi semua pengelola klub sepakbola, dan supporter untuk mengakhiri saling dendam dan saling serang. Kami sepakat biarlah kami menjadi martir dari segala kejadian yang merugikan sepakbola Indonesia," bebernya dalam pernyataan tertulis, Kamis (21/10/2021).

Tragedi penyerangan ini membuat Gilang bertekad menyelesaikan rivalitas negatif antara kedua tim yang sudah sekian lama mendarah daging. Apalagi dari rivalitas kedua tim banyak nyawa yang dikorbankan sia - sia.
Baca juga: Bus Arema FC Diserang Oknum Suporter, Manajemen Persebaya Surabaya Minta Maaf
"Tragedi Jogja dimana Bus Arema FC diserang oleh oknum supporter Persebaya kita jadikan tonggak pengakhiran rivalitas negatif, tumbal korban rivalitas yang berpotensi menghilangkan nyawa orang. Kami dari Arema FC sangat mengutuk perbuatan oknum supporter itu," ungkap pria kelahiran Probolinggo ini.
Baca juga: Persija Jakarta Kalah dari Arema FC, Wasit pun Jadi Sorotan
"Sepakbola sejatinya adalah persaudaraan, rivalitas hanya 45 menit x 2 adu kualitas permainan, adu strategi, adu fisik dan dan teknik," lanjutnya.
Pihaknya pun menerima permintaan maaf dari official Persebaya dan meminta kepolisian untuk mengusut tuntas, kasus penyerangan yang dilakukan oknum suporter Persebaya tersebut.