"Tugasnya adalah mendobrak garis pertahanan, membuat perbedaan dan mengoper bola ke Jenderal (Lionel) Messi. Dia melakukannya dengan sangat baik sehingga dia menjadi alter egonya," imbuhnya.
Namun, Cisse menganggap bahwa Neymar dianggap tidak mampu beradaptasi dengan baik karena cenderung mengatur pemain yang lain di lapangan. Meski begitu, Cisse tidak menampik kemampuan Neymar sebagai pemain sepakbola profesional.

"Di Paris, mereka memberinya kunci dan membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan. Dalam satu saat, dia tersesat,” jelas Cisse.
"Dia adalah pemain hebat, tidak ada yang bisa membantahnya, tapi dia telah menjadi anak nakal yang manja dan dia mengatur semua orang di sekitarnya," tukasnya.
(Djanti Virantika)